Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan persediaan dari Rp 47,63 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 41,73 triliun pada tahun 2023.
Sementara itu, total liabilitas GGRM mengalami penurunan sebesar 15,2% yoy menjadi Rp 26,02 triliun pada akhir Juni 2023.
Penurunan ini disebabkan oleh penurunan utang cukai, PPN (Pajak Pertambahan Nilai), dan pajak rokok.
Total ekuitas Gudang Garam mengalami kenaikan menjadi Rp 58,83 triliun dari Rp 57,85 triliun pada tanggal 31 Desember 2022.
BACA JUGA: Gegara Kotoran Ribuan Kelelawar, Anak Sekolah di Kota Banjar Tak Bisa Belajar!
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang belum dicadangkan dari Rp 57,65 triliun menjadi Rp 56,67 triliun.
Dalam berita terbaru, GGRM bersama dengan perusahaan ritel fesyen PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) kembali masuk ke dalam indeks LQ45 untuk periode 1 Agustus 2023 hingga 31 Januari 2024.