Gesekan alat musik tarawangsa yang mirip rebab, semakin mendayu-dayu. Suaranya terdengar di telinga begitu ringan.
Suara mendayu dengan irama khasnya mengalun hingga seperti merasuk ke pikiran hingga ke dalam kalbu.
“Ini bisa untuk meditasi. Suaranya enak didengarkan. Membuat rileks, perasaan jadi nyaman,” tutur Dahlan Iskan sambil pelan-pelang menggoyangkan badannya ke kiri dan kanan.
Tangan Dahkan Iskan yang satu memegang speaker mini, satu lagi menggenggam smartphonenya, ikut bergerak menari.
Kurang leluasa, smartphone dia simpan. Kini tangan kirinya menirukan gerakan menari mengikuti irama Tarawangsa.
Menari saat musik Tarawangsa mengalun memang tidak ada aturannya. Siapa saja yang mendengar alunan musik magis itu bisa tergerak sendiri hatinya untuk menari.
Makin lama akan semakin larut seperti bayi dalam buaian yang diayun-ayun. Menari mengikuti alunan musik magis Tarawangsa seperti disesuiakan dengan beban penarinya.
Sebab gerakannya berbeda setiap orang. Ada yang menari dengan tenang dengan mata terpejam. Ada yang tempo tariannya lebih bertenaga. Tetapi lama-lama menjadi lembut.
BACA JUGA:Obat Sirup Anak yang Berbahaya Ditemukan Lagi, 6 Anak Balita Meninggal Dunia
“Ini bisa seperti sedang mendengar musik meditasi ya. Jadinya membuat perasaan jadi lebih nyaman dan tenang,” komentar Dahlan Iskan sambil terus badannya bergerak pelan mengikuti alunan musik mistis Tarawangsa. (*)