“Kenapa Anda bisa menangis mendengar lagu ini. Aku juga jadi ikut sedih loh,” tanya Dahlan Iskan dengan matanya yang juga jadi sembab.
BACA JUGA:Perjalanan Ann Untuk Menjadi Master Gula Perak Sinopsis Anime Sugar Apple Fairy Tale
Radartasik.com yang pituin orang Sumedang menjelaskan kalau lagu Sumedang Kota Kamelang ini sangat menggugah rasa.
Terutama bagi orang Sumedang yang harus hidup merantau jauh dari keluarga, jauh dari tempat lahir atau tempatnya dibesarkan.
“Ya karena dia sudah hidup merantau ke Bengkulu, lalu sekarang di Tasik,” Yanto S Utomo ikut menimpali.
Sukron, direktur Radar Tegal Group yang mengemudi memelankan sedikit kecepatan yang melaju 140.KM/jam.
BACA JUGA:Kenapa Levy Madinda Berani Hadapi Tekanan Bobotoh Persib? Ini Jawabannya yang Mencengangkan
Mungkin Sukron ingin membiarkan suasana itu dinikmati Dahlan Iskan dan Radartasik.com.
“Selain lagu ini ada lagi yang lain,” tanya Dahlan Iskan.
“Ada yang magis. Tarawangsa,” jawab Radartasik.com.
Dicarilah lagu Tarawangsa di kanal Youtube. Begitu ketemu langsung Dahlan Iskan memutarnya.
“Ini seperti musik Jepang. Atau musik Jepang meniru ini,” seru Dahlan Iskan.
Alunan musik Tarawangsa mendayu-dayu. Mengahadirkan suasana magis di dalam mobil itu.
Dahlan, Yanto, Radartasik.com ikut larut. Tangan kami semuanya bergerak menari mengikuti alunan musik.
Entah dengan Sukron, bagaimana dia menarinya saat irama magis makin terdengar sakral.(*)