BACA JUGA:Meresahkan Warga, Tempat Karaoke Rumahan di Tasikmalaya Disegel Satpol PP
Caretaker Yaya Sunarya menjelaskan strategi yang diterapkan Persib saat mengalahkan Persik.
Yaya Sunarya mengakui dirinya sempat kaget saat Persib kebobolan di menit awal.
Menurutnya, Persik mampu memanfaatkan situasi walaupun Persib sudah berusaha mengantisipasi.
Namun Yaya Sunarya mengatakan Persib tetap mencoba fokus dan mengatur ruang ketika mendapatkan serangan agresivitas Persik.
BACA JUGA:Sosial Media Membuat Depresi? Inilah Beberapa Alasan Anak Milenial Depresi
Yaya Sunarya mengungkapkan keluarnya Renan da Silva menjadi keuntungan bagi Persib.
Yaya Sunarya menyebut keunggulan jumlah pemain menjadi salah satu faktor Persib mampu membalikkan keadaan.
Jumlah keunggulan dimanfaatkan Persib dengan meningkatkan intensitas serangan di babak kedua.
Di babak kedua, Persib mampu menciptakan banyak peluang dan mampu mencetak dua gol.
BACA JUGA:Pemuda Tasikmalaya Gantung Diri Usai Main Game Online
"Setelah Renan da Silva keluar memang jadi keuntungan bagi kita dengan lawan main 10 pemain, kita tahu Renan adalah dirigen, pengatur serangan dari Persik," ujar Yaya Sunarya.
Yaya Sunarya menyebut di babak kedua Persib menurunkan pemain bugar untuk bisa mengatur ritme permainan.
Selain memasukkan Febri Hariyadi dan Ryan Kurnia, Yaya Sunarya mengatakan kunci kemenangan Persib usai menurunkan Rachmat Irianto untuk memperkuat lini tengah.
"Lalu kita ubah jadi 4-4-2 dengan mendorong pemain sayap seperti Ryan dan Febri," pungkasnya.