Cegah Terjadinya Pelecehan Seksual, Poltekes Kemenkes Tasikmalaya Berikan Edukasi di SDN Sindanggalih

Jumat 28-07-2023,18:08 WIB
Reporter : Tina Agustina
Editor : Tina Agustina

BACA JUGA:Menarik! Akan Hadir Fitur Baru Video Message di WhatsApp

"Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini, kata Etin, berupa penyuluhan atau pendidikan kesehatan melalui pemanfaatan buku ProuDY,” ungkapnya lagi.

Tim Pengabdian masyarakat memberikan wawasan melalui buku kepada anak SD dalam upaya edukasi untuk mencegah kekerasan seksual, dengan memanfaatkan buku ProUDY. 

“Proses edukasinya sendiri dimulai dengan pemaparan mengenai identitas seks, pubertas, aurat, dan pelecehan seksual, serta diakhiri dengan games dan nyanyian bersama ” ucapnya.

Senada dengan yang disampaikan Etin, Laila Putri S., M.Keb., salah seorang dosen yang ikut serta dalam pelllatihan dan edukasi tentang pencegahan terjadinya pelecehan seksual, menyampaiakn bila dasar dari pengabdian masyarakat ini adalah ini adalah masih terjadinya pelecehan seksual pada anak-anak usia sekolah dasar.

BACA JUGA:Masyarakat Adat Kampung Naga Curhat ke Kapolres Tasikmalaya Soal Ini

Di mana anak-anak tersebut sebetlunya tidak memahami bahwa mereka telah menjadi koran pelecehan seksual, lantaran mereka tidak paham dan tidak tahu.

Harapan besar melalui pengabdian masyarakat dengan memberi edukasi, pengetahun serta wawasan baru bagi anak-aak usia sekolah dasar ini adalah, mereka bisa menolak, berkata tidak bahkan melawan, bila ada orang yang ingin berbuat jahat dengan melakukan pelecehan seksual.

“Kurangnya pengetahun tentang seks usia dini, juga menyebabkan anak tidak tahu, tidak mengerti, sehingga mereka menggagap tidak terjadi apa-apa, yang padahal bisa saja hal tersebut merupakan perbuatan pelecehan seksual,” tegasnya.

Dengan adanya edukasi seks untuk anak usia dini, atau sejak dini bisa mencegah terjadinya pelecehan seksual di mana saja. Baik di lingkungan rumah, di lingkungan sekolah maupun di bebagai tempat lainnya.

Kategori :