Saat situasi menunggu itu ada waktu cukup senggang bagi para prajurit itu.
Beberapa prajurit yang masih muda berembug dengan kawan-kawannya untuk mengisi waktu.
Maklum prajurit muda aji mumpung tugas ke luar ibukota kerajaan. Ingin tahu dan melihat-lihat suasana kota yang mereka datangi.
Beberapa prajurit itu minta izin ke komandannya dan diizinkan. Catatannya komandan hanya memberi waktu 3 jam, dan harus segera bergabung ke pasukan.
Para prajurit senang dan janji mematuhi arahan komandanya. Mereka pun berkeliling menikmati keramaian pusat kota.
BACA JUGA:Jalur Tol Getaci di Kota Tasikmalaya Akan Berawal di Kelurahan Ini, Berikut Peta Jalannya
Pergi juga ke tempat makanan khas kota itu serta mencicipinya untuk melewatkan rasa penasaran.
Waktu masih cukup tersisa, para prajurit masih ingin memanfaatkannya. Tapi bingung mau pergi ke tempat mana lagi.
“Kita mau ke mana lagi sekarang?” tanya salah seorang prajurit ke rekannya.
“Cari tempat hiburan saja. Mumpung masih ada waktu,” usul rekannya yang lain.
Semua setuju, tapi mereka tidak ada yang tahu lokasi tempat hiburan (zaman sekarang sejenis tempat dugem) di kota itu.
Bersamaan itu lewatlah Abu Nawas menunggang keledainya.
“Kita Tanya Pak Tua itu saja. Dia sepertinya penduduk kota ini, pasti tahu,” seru prajurit yang usul mencari tempat hiburan.
“Pak tua, maaf bertanya. Tahukan tempat hiburan yang paling top di kota ini?” tanya satu dari prajurit itu dengan gaya sedikit sikap angkuh.