CIAMIS, RADARTASIK.COM-Kejadian tragis yang dialami bocah berusia 8 tahun, Syifaaul Huseni asak Dusun Rataharja RT 16 / 04 Desa Padaringan Kecamatan Purwadadi.
50 persen Kulitnya melepuh akibat insiden tersiram kuah bakso mendidih, dan keluarganya menghadapi kesulitan finansial untuk melanjutkan pengobatan dan perawatan medis yang diperlukan.
Kronologi Kejadian nahas ini terjadi pada tanggal 10 Juli sekitar pukul 12:30. Saat itu korban bersama adiknya hendak membeli bakso kepada penjual bakso yang berdagang menggunakan sepeda motor di depan rumahnya.
Namun pedangang bakso justru meninggalkan sepeda motornya untuk pergi ke warung membeli rokok. Korban dan adiknya menunggu dekat sepeda motor abang tukang bakso.
Tiba-tiba sepeda motor abang bakso akan roboh. ”Bagian standar motornya amblas (ke tanah) dan akan jatuh kemudian ditahan oleh korban dan malah kena kuah bakso. Bagian muka dan badanya melepuh, sementara adiknya selamat,” papar ketua Tagana Ciamis Ade Waluya yang mengaku baru menyerahkan bantuan untuk korban bersama Lazismu pada Minggu malam (16/7/2023).
Korban sempat dilarikan ke RSUD Kota Banjar dan mendapatkan perawatan kerena luka yang mencapai 50 persen.
Namun, karena tak punya cukup biaya, pengobatan pun akhirnya tidak dilanjutkan. Bahkan sampai saat ini pihak keluarga belum bisa membayar tunggakan biaya sebesar Rp 6 juta kepada pihak RSUD Kota Banjar.
”Makanya kami bersama dari pihak Lazismu datang menjenguk sekaligus memberikan bantuan,” katanya.
BACA JUGA:Berlabel Timnas, Pengganti Tyronne Del Pino di Persib Punya Umpan Lambungnya Mirip Legenda AC Milan
Doni Romdoni salah seorang tokoh mengaku prihatin atas musibah yang menimpa korban. Sebagian besar kulit korban melepuh karena tersiram kuah bakso dari buleng yang masih panas.
Doni mengajak kepada semua pihak untuk turut membantu Syifaaul agar kembali melanjutkan perawatan medis dan rehabilitas trauma kejadian.
”Dengan sedikit bantuan dari kita semua, kita dapat memberikan korbann harapan dan kekuatan dalam menghadapi kesulitan ini,”paparnya.
Kondisi keluarga Husen yang kurang mampu juga menambah urgensi dalam memberikan bantuan, karena biaya pengobatan dan perawatan medis dapat menjadi beban yang berat bagi mereka.
BACA JUGA:Ciamis Punya 2 Exit Tol Getaci, Satu di Kelurahan Linggasari dan Satu lagi di Pamarican