”Kedua bandara itu beroperasi melayani segmentasi penerbangan yang berbeda,” tambah Awaluddin.
Nantinya, Bandara Husein Sastranegara akan melayani angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri dengan pesawat propeller dan angkutan udara niaga tidak berjadwal dalam negeri.
Selain itu, Husein Sastranegara akan melayani angkutan udara bukan niaga dalam negeri seperti penerbangan militer dan kenegaraan serta evakuasi medis.
Dia mengatakan Angkasa Pura II berkomitmen menjadikan Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati sebagai penggerak roda perekonomian dan pariwisata di Jawa Barat.
”Kedua bandara juga harus dapat memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan bagi masyarakat Jawa Barat dalam melakukan perjalanan udara,” ujar dia.
Sementara Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas peningkatan aktivitas penerbangan Bandara Kertajati.
”Saya senang karena aktivitas di Bandara Kertajati sudah sangat baik,” katanya saat meninjau kegiatan dan fasilitas di Bandara Kertajati pada Selasa 11 Juli 2023 lalu.
Kepala negara mengatakan sekarang telah digunakan untuk embarkasi haji. Bandara embarkasi haji untuk kurang lebih 8.000 jemaah dari tujuh kabupaten kota di Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA: 5 Alasan Logis Larangan Membaca Al Quran Diiringi Musik
Presiden menambahkan nantinya dimulai bulan Oktober 2023 akan operasi penuh. ”Artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet,” ujarnya.
Hari ini juga presiden meresmikan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) yang dapat mempersingkat waktu tempuh antara Bandara Kertajati dengan Bandung.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan geliat penerbangan di Bandara Kertajati turut didorong layanan penerbangan haji dan umrah.
”Alhamdulillah, geliat Kertajati meningkat setelah didapuk melayani penerbangan haji dan umrah,” jelas dia.