RADARTASIK.COM - Kiper AC Milan, Mike Maignan membuat pengakuan mengejutkan dengan mengatakan: "Saya adalah striker atau nomor 10, saya tidak ingin menjadi penjaga gawang”.
Mike Maignan merupakan penjaga gawang yang juga memiliki keterampilan teknis penguasaan bola yang luar biasa.
Kemampuannya itu sangat membantunya saat bermain baik sebagai kiper untuk memulai serangan dan mengatur pertahanan.
Dalam wawancara dengan Sportweek, Maignan berbicara tentang bagaimana ia bisa melampaui peran tradisional penjaga gawang klasik dengan berinteraksi dengan rekan setimnya dan memprediksi pergerakan lawan.
BACA JUGA:Massimo Donati: AC Milan Mencoba Membuat Lompatan Kualitas di Bursa Transfer
Maignan mengaku memahami tugasnya tidak terbatas pada wilayah kotak penalti dan tetapi harus mengerti permainan secara keseluruhan.
"Bagi saya, penting untuk melampaui tugas saya yang biasa. Peran saya tidak terbatas pada wilayah kotak penalti,” kata Maignan kepada Sportweek.
“Saya sering berkomunikasi dengan rekan setim saya untuk memprediksi pergerakan lawan,” lanjutnya.
“Mentalitas ini selalu ada dalam diri saya karena saya percaya bahwa hal itu menguntungkan tim secara keseluruhan," ungkapnya.
BACA JUGA:Paolo Di Canio: Pulisic Akan Tampil Baik Bersama AC Milan, Tapi Bukan Sebagai Pencetak Gol
Menariknya, Maignan menceritakan awalnya ia bermimpi menjadi seorang striker atau nomor 10, bukan penjaga gawang.
Dia mengatakan saat kecil, ia sering bermain sebagai striker.
Namun, ia beralih posisi menjadi penjaga gawang ketika ia mengikuti tes di akademi sepak bola nasional Prancis, Clairefontaine.
Pelatihnya menantangnya dengan mengatakan bahwa jika ia berhasil melewati babak seleksi terakhir, ia harus menjadi penjaga gawang. Dan akhirnya, Maignan berlanjut sebagai penjaga gawang.
Maignan mengungkapkan bahwa pada saat itu, PSG mengikuti perkembangannya dan itu meyakinkannya untuk tetap bermain sebagai penjaga gawang.