Dirinya bisa melihat Imam Masjid Nabawi yang datang dikawal sejumlah pasukan khusus Kerajaan Saudi Arabia.
BACA JUGA:Manfaat Minum Teh Pagi Hari: Pikiran Senang, Berat Badan Tubuh Seimbang, Ini Manfaat Lainnya
Noffan yang berada di saf kedua barisan depan di belakang Imam Masjid Nabawi, bisa melihat dari dekat sosok orang sholeh yang memimpin sholat Ashar.
“Saya tidak tahu kenapa Allah memudahkan saya bisa sampai di sana (Raudhah) dari sekian juta umat muslim yang ingin berziarah ke Makam Rasulullah,” tutur lelaki kelahiran Bogor, 30 Mei 1973 itu.
Manusia tidak bisa tidak berkomunikasi adalah benar. Noffan refleks mengambil handphone dan memvideokan dirinya sendiri di momentum bersejarah dalam hidupnya itu.
Noffan mengungkapkan rasa syukurnya atas nikmat dari Allah yang mengizinkan dirinya berada di Raudhah.
BACA JUGA:12 Tips Berkendara di Jalanan Berlubang Tanpa Perlu Rasa Cemas
Radartasik.com berkesempatan melihat video berdurasi 1 menit 38 detik.
Di video itu tampilan Noffan yang terlihat berbeda. Berkumis dan berjenggot yang dominan memutih.
Agak pangling kalau dibandingkan dengan tampilan kesehariannya sebagai perwira menengah Polri yang klimis.
Tampaknya selama berhaji Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota itu membiarkan kumis dan jenggotnya tidak dicukur.
Tetapi melihat dari video, Noffan yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam terlihat Begitu bersahaja.
Wajahnya begitu teduh dan tenang. Apalagi saat menuturkan ungkapan syukur di Raudhah.
Suaranya merendah dengan nada terbata-bata, terisak menahan segala gejolak rasa yang hanya dirinya yang paham.
Matanya tampak sembab, lalu dua bulir air dari sudut kanan dan kiri matanya jatuh mengalir pelan di pipinya.
“Masya Allah ya Allah. Hari ini aku diberikan kesempatan mendengarkan adzan Ashar di makam Rasulullah Muhammad Saw dari sekian juta manusia,” suara Noffan mengungkapkan rasa syukurnya dengan suara terbata.