Apalagi bermain media sosial hanya untuk saling berbalas komentar dengan pengguna yang berbeda pendapat.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking menunjukkan bahwa berhenti berkonfrontasi di media sosial selama satu pekan dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan sejahtera.
Namun jika belum bisa mengurangi konfrontasi di media sosial sebaiknya pengguna selalu terlibat dalam interaksi yang positif.
3. Menonton berita
BACA JUGA:CATAT, Ini Lokasi dan Cara Penukaran Tiket Persib vs Madura United, Dimulai Pukul 07.00 WIB
Hasil studi yang diterbitkan oleh Health Communication menemukan bahwa orang yang secara rutin mengonsumsi berita dari media massa cenderung menderita stres dan cemas.
Bahkan yang lebih parahnya menonton berita dapat mengganggu kesehatan fisik.
Hal itu lantaran berita di media massa telah mempengaruhi seseorang secara mendalam.
4. Meremehkan waktu
BACA JUGA:Gonjang-ganjing Al Zaytun Hacker Fredens of Security Klaim Jebol 45.780 Data
Meremehkan waktu menjadi salah satu kebiasaan yang dapat menimbulkan rasa cemas.
Seseorang akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan ketika tiba waktu untuk berganti pekerjaan lainnya.
Apalagi seseorang itu memiliki kecenderungan perfeksionisme atau terlalu banyak dalam bekerja.
Untuk menghindari kebiasaan meremehkan waktu yaitu dengan cara menetapkan waktu tertentu untuk berhenti dan bertransisi ke pekerjaan berikutnya.
BACA JUGA:KEREN, Kiper Alumni Uruguay Siap Bela Persib, Mentahkan Serangan-Serangan Penyerang Madura United