"Bahkan setelah kekalahan di final di Budapest, kami tidak membiarkannya menghancurkan semangat kami. Kami bangkit dan memenangkan pertandingan terakhir musim ini di hadapan para penggemar kami," jelas Belotti.
"Kami tidak akan pernah menyerah pada perasaan putus asa dan pasrah," terangnya.
Belotti juga mengenang momen ketika Mourinho memeluknya saat melawan Inter Milan, di mana ia merasa dihargai atas usahanya di lapangan.
"Pengakuan pelatih terhadap usaha saya sangat berarti bagi saya, karena dia benar-benar menghargai upaya yang saya lakukan untuk membantu tim," ucapnya.
"Pelukan yang kami berbagi di Olimpico saat saya ditarik keluar melawan Inter adalah sesuatu yang akan selalu saya ingat, karena itu berasal dari cinta dan ketulusan," akunya.
"Saya bangga dengan pengorbanan yang telah saya tunjukkan, dan hal itu semakin membuat saya menghargai pelatih kami. Selain semua trofi yang telah ia menangkan, tidak banyak orang di luar sana yang memiliki sentuhan manusiawi seperti Mourinho," pungkasnya.