Mengenai Film Arul, perwira tinggi alumni Akpol 1988 itu menilai, sebagai salah satu contoh kehidupan masyarakat di Jawa Barat.
Dirinya merasa miris, karena mengira kehidupan seperti Arul tersebut hanya ada pada zamannya saja.
"Saya tidak tahu masih banyak atau tidak seperti kehidupan Arul ini. Bahkan melihat kisah Arul ini cukup mengetuk hati kita. Kita masih diberkahi oleh Allah SWT, untuk bisa berbuat lebih kepada masyarakat dan juga lingkungan sekitarnya," ungkap Suntana.
Jenderal yang mantan Kapolres Tasikmalaya itu, mengajak kepedulian kepada seluruh jajaran kepolisian, bupati, kodim dan lainnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Film Arul sudah dilaporkan ke Kapolri dan Wakapolri, bahkan film tersebut akan dibawa dan diputar pada 1 Juli tahun 2022 mendatang. Film ini wajib ditonton seluruh polisi di Indonesia," kata Suntana yang menjabat sebagai Kapolres Tasikmalaya Kota tahun 2007 silam.
Film Arul saat itu oleh Suntana diminta diputar di tingkat Provinsi Jawa Barat dengan mengundang seluruh tokoh dan artis. "Rencananya artis-artis Jakarta akan menonton bersama di Bandung," ulasnya.
Komjen Suntana saat itu, juga mengapresiasi lahirnya Film Arul Hadiah Terbaik Polres Tasikmalaya ini.
"Cuma satu kata untuk Pak Kapolres Tasikmalaya, Anda sangat luar biasa," kata Suntana dalam sambutan Soft Opening Film Arul di Cinema XXI Transmart Tasikmalaya.
BACA JUGA: Asyikkkk ASN di Jawa Barat Boleh Work Form Anywhere, Wow Tidak Perlu Ngantor Nih
Hadir dalam Soft Opening Film Arul diantaranya Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Zulfi , Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto serta seluruh Kapolres di Priangan Timur, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Komandan Kodim 0612, Komandan Lanud Wiriadinata, termasuk para tokoh ulama dan masyarkat.