BACA JUGA:Isu Penyakit Lato-Lato Tak Pengaruhi Penjualan Sapi di Tasikmalaya
Bandara yang dimulai beroperasi pada tahun 2017 lalu, bahkan juga diresmikan oleh Presiden Joko Widodo ini, hrus berhenti dan merasakan ‘mati suri’ pada tahun 2020 lalu akibat pandemi covid-19.
Pada awal tahun 2022 di bulan Februari pemerintah Kota Tasikmalaya, sebetulnya sudah mulai membangun komunikasi untuk menghidupkan kembali Bandara Wiriadinata dari ‘mati suri’.
Saat itu di Februari 2022 Pemkot Tasikmalaya mengirimkan surat kepada sejumlah maskapai penerbangan seperti CitiLink, Wing Air, Nam Air, namun belum ada jawaban dan kepastian.
Kemudian di akhir tahun 2022, Pemerintah Kota Tasikmalaya juga melakukan pendekatan dan rembulan bersama seluruh stakeholder di Kota Tasikmalaya untuk meminta dukungan agar Bandara Wiriadinata kembali digunakan dan bangun dari ‘mati suri’ nya, untuk dapat melayani penerbangan rute perjalanan Tasik-Jakarta.
BACA JUGA:Daya Adicipta Motora Jawa Barat Siap Hadapi Kompetisi Safety Riding Tingkat Nasional
Memang saat itu hasilnya belum ada jawaban pasti. Pemkot Tasimalaya pun terus berupaya dengan berkirim surat kepada Kementerian Perhubungan, hasilnya juga sama belum ada kepastian.
Pada sekitarAgustus 2020, Bandara Wiriadinata bangun dari ‘mati suri’ dengan adanya penerbangan yang menggunakan maskapai Susi Air. Saat itu jadwal penebangan setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu.
Penerbangan untuk rute perjalanan Tasik-Jakarta dengan maskapai Susi Air menggunakan pesawat Grand Caravan, untuk terbang dari Bandara Wiriadinata ke Jakarta (Pondok Cabe).
Penerbangan menggunakan maskapai Susi Air ternyata tidak berjan lama juga. Hanya sampai bulan September 2022. Setelah itu Bandara Wiriadinata email ‘mati suri’ tidak ada lagi penerbangan.
BACA JUGA:Kelebihan BBM Baru Bioetanol Dibanding Pertalite dan Pertamax
Pada akhir tahun 2022 di tanggal 9 bulan November, Pemkot Tasikmalaya kembali mengirimkan surat kepada Kementerian Perhubungan untuk meminta diaktifkan kembali Bandara Wiriadinata Tasikmalaya.