RADARTASIK.COM – Carlo Ancelotti dan Panucci ramal masa depan AC Milan suram setelah pecat Paolo Maldini.
Gaya koboi Cardinale memecat Paolo Maldini membuat marah banyak mantan pemain yang pernah berseragam Rossoneri.
Menurut mereka Maldini tidak layak diperlakukan seperti itu oleh Gerry Cardinale setelah bekerja keras selama empat tahun terakhir sebagai direktur teknik.
Di tangan Maldini, AC Milan berhasil meraih scudetto dan melaju ke babak semifinal Liga Champions dengan mengandalkan pemain kunci seperti Rafael Leao, Theo Hernandez dan Mike Maignan.
BACA JUGA:CATAT Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2023 Resmi Dibuka, Segini Dana Pendidikan yang Ditawarkan
Rafael Leao memperpanjang kontraknya karena faktor Maldini, Theo Hernandez mengaku tidak akan menjadi pemain seperti saat jika bukan karena bek legenda tersebut.
Maldini yang membawa dan meyakinkan Theo akan menjadi salah satu bek kiri terbaik di dunia.
Sedangkan Mike Maignan malah mengirim pesan samar akan hengkang pasca pemecatan simbol Milan tersebut.
Nama Maldini melekat dengan sejarah Rosoneri, dimulai sejak era ayahnya Cesare Maldini pada tanggal 19 September 1954.
BACA JUGA:Matahari Tasikmalaya Kebakaran, Perusahaan Fokus Pada Evakuasi Aset
Paolo Maldini kemudian melanjutkan jejak ayahnya menjadi Kapten Milan dan memenangkan lebih banyak tropi untuk Rossoneri.
Setelah pensiun pada tahun 2009, Maldini sempat menghilang dari dunia sepak bola sebelum menerima ajakan Leonardo untuk menjadi Direktur di AC Milan.
Ia mengaku pilihan itu bukanlah rencananya setelah memutuskan pensiun, Maldini mau menjadi direktur karena AC Milan.
“Karier saya sebagai direktur hanya karena Milan, itu bukan sesuatu yang saya rencanakan setelah akhir karir bermain saya,” kata Maldini.
“Saya mengambil waktu, saya sudah mencoba untuk memahami dan belajar, menunggu saat yang tepat, dan saya beruntung,” akunya.