RADARTASIK.COM – Jose Mourinho anggap Sevilla tim buangan Liga Champions yang menyulitkan AS Roma ketika berikan prediksi final Liga Europa pada 1 Juni mendatang.
Mourinho sebelumnya pernah mengkritik aturan UEFA yang memberikan kesempatan kepada tim dari Liga Champions yang gagal lolos ke babak 16 besar untuk tampil di Liga Europa.
Menurutnya, tim yang tidak lolos ke fase selanjutnya dan hanya menempati urutan ketiga di babak penyisisah grup tidak boleh bermain di kompetisi lainnya lagi.
“Ada tim yang menurut saya seharusnya tidak ada disini. Jika mereka tersingkir dari kompetisi, mereka harus pulang,” kata Mourinho pada bulan Maret lalu.
“Jika Liga Europa dimenangkan oleh tim yang tersingkir dari Liga Champions, maka itu tidak ada artinya bagi saya,” lanjutnya dikutip dari Football Italia.
Sekarang, apa yang menjadi kritikan Mourinho terbukti setelah timnya akan menghadapi Sevilla, tim buangan Liga Champion lainnya di partai final.
Mourinho kemudian membandingkan perjalanan AS Roma saat menjadi juara di Liga Konferensi tahun lalu ketika harus bertemu tim buangan Liga Europa.
"Sulit. Tahun lalu, ketika tim-tim yang terdegradasi dari Liga Europa tiba di Konferensi, keadaan menjadi lebih sulit. Tahun ini kami menemukan Salzburg, lalu Leverkusen, dan sekarang Sevilla,” ucapnya dikutip dari Romenews.eu.
BACA JUGA:Tak Pernah Cetak Gol di Serie A, Andrea Belotti Meneteskan Air Mata
“Jangan lupakan Barcelona dan Arsenal, yang belum kami temukan tetapi merupakan tim dari Liga Champions,” tambahnya.
Mourinho juga tampak berhati-hati dan tak mau membahas peluang timnya menghadapi wakil La Liga tersebut.
“Kami harus bermain. Saya tidak suka berbicara dulu, sayang sekali Anda tidak bisa memainkan final setiap minggu tetapi saya tidak memikirkan diri saya sendiri, saya memikirkan para pemain, para penggemar,” jelasnya.
“Saya ingin membantu pemain menikmati kegembiraan ini, saya mencoba membantu para pemain mencoba mendapatkan apa yang diharapkan para penggemar,” terangnya.
“Ini arahnya. Berbicara sedikit dan mengulangi apa yang tidak pernah bosan saya ulangi: kami hanya ingin bermain,” pungkasnya.