RADARTASIK.COM - Dari 6 rukun iman dalam keyakinan agama Islam, salah satunya percaya kepada hari akhir atau hari kiamat.
Hari kiamat tersebut tidak ada seorang pun manusia di bumi tahu kapan akan terjadi. Termasuk Nabi Muhammad SAW.
Sebagai nabi dan rasul penutup zaman, Nabi Muhammad SAW hanya diberitahu tanda kiamat tiba diantaranya turunnya Dukhan.
Dukhan artinya kabut. Ketika turunnya dukhan seluruh Bumi bakal gelap. Keadan ini –kegelapan-- selama 40 hari 40 malam karena langit tertutup kabut.
Kabut itu sangat tebal sehingga sinar Matahari terhalang tidak bisa menembus ke Bumi. Sehingga seluruh Bumi bakal gelap.
BACA JUGA:Dukung KTT ASEAN 2023, Pelindo Layani Pengiriman 200 Mobil Listrik ke Labuan Bajo
Dukhan ini menjadi nama surat dalam Al Qur’an yakni Ad Dukhan surat ke-44. Kata dukhan ada pada ayat ke-10 dari total 59 ayat jumlah surat Ad Dukhan.
Sedang di ayat ke-11 disebutkan kalau dukhan itu merupakan azab yang pedih dari Allah SWT.
“Maka tunggulah dari ketika langit membawa dukhan (kabut) yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih (QS Ad Dukhan 10-11).”
Tentang dukhan ada juga diungkapkan dalam hadist Hudzaifah bin Usaid bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
BACA JUGA:Tim Penilai Melihat Semangat Hebat Mengembangkan Bank Sampah di Kelurahan Kotabaru Kota Tasikmalaya
“Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian melihat sepuluh tanda: bencana penenggelaman manusia ke tanah di negwri barat, negeri tikur dan di jazirah Arab, terjadi ad dukhan, munculnya dajjal, munculnya dabbah, munculnya ya’juj dan ma’juj, terbitnya Matahari dari barat, munculnya api yang kekuar dari cekungan Aden yang mengusir manusia.” (HR. Muslim No.2901)
Penyebab dukhan ada banyak versi. Seperti Ibnu Abbas menyebutkan kalau dukhan atau asap tebal disebabkan dari meteor yang jatuh ke Bumi.
Turunnya dukhan seluruh bumi bakal gelap. Dampak dukhan bagi orang beriman akan menjadikannya demam. Sedangkan bagi orang kafir kulitnya akan melepuh.
Ada banyak ayat Al Qur’an, Allah SWT berfirman bahwa mengenai hari akhir tidak ada makhluk yang tahu.