BANJAR, RADARTASIK.COM - Upaya mencegah terjadinya kasus stunting, 597 KPM terima bantuan pangan dari pemerintah pusat yang berkolabirasi dengan Pemkot Banjar.
Bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Banjar ini disalurkan melalui Kantor PT Pos Indonesia.
"Bantuan ini dari badan ketahanan pangan pusat, kolaborasi dengan pemerintah daerah dan kantor pos (penyalur)," ucap Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana, Selasa 02 Mei 2023.
Nana menjelaskan, 597 KPM terima bantuan pangan ini difokuskan bagi masyarakat dengan risiko kasus stunting di Kota Banjar.
BACA JUGA:2 Pemain Baru Mendarat di Persib Bulan Ini, Bocoran Tipisnya versi Pengamat: Pemain Asing dan Lokal
Diakuinya, jumlah kasus stunting di Kota Banjar mengalami penurunan dari yang sebelumnya 24,7 persen kini 19,2 persen.
"Alhamdulillah ada progres penurunan yang baik, dibandingkan dengan Provinsi Jabar yang masih tinggi," tegasnya.
Pemerintah sudah menargetkan 2024 mendatang zero new stunting alias tidak ada lagi anak yang lahir dengan kondisi stunting. Oleh karenanya, melali bantuan pangan ini sebagai upaya cegah kasus stunting.
Menurut orang nomor dua di Kota Banjar itu, faktor terjadinya kasus stunting diakibatkan oleh faktor ekonomi dan juga kelalaian dari orang tuanya.
"90 persen karena faktor ekonomi dan 10 persen karena orang tuanya yang lalai," jelasnya.
Soal bantuan yang diberikan pemerintah, yakni bantuan pangan berupa 1 kg daging ayam dan 10 butir telor ayam.
Adanya bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam uapaya cegah kasus stunting, khususnya di Kota Banjar.
Eksekutif Manager Kantor PT Pos wilayah Banjar Ridwan Iskandar menambahkan, pihaknya ditugaskan menyalurkan bantuan pangan tersebut.
"Untuk penyaluran di Kantor Pos Banjar tiga kecamatan dan satu kecamatan di Kantor Pos Langensari," ujarnya.