Rasulullah lalu memerintahkan para sahabatnya mengambil wudu dan diajak salat gerhana.
Dalam hadist berikut ini ditegaskan tentang kejadian gerhana:
Dari Abu Masud ra ia berkata; Nabi Saw telah bersabda: Sesungguhnya Matahari dan Bulan tidak gerhana karena kematian seseorang, akan tetapi keduanya karena tanda kebesaran Allah SWT. Maka apabila kamu melihat gerhana keduanya, maka berdirilah dan kerjakan salat. (HR al-Bukhari san Muslim).
Tahun 2023 ini seperti dilansir dari bmkg.go.id akan terjadi 2 kali Gerhana Bulan dan 2 kali Gerhana Matahari.
Rincian gerhana yang dimaksud:
BACA JUGA:Ada Tol Cisumdawu Selamat Tinggal Kelokan Horor Cadas Pangeran, Saat Lebaran Lalu Lintas Sepi
1. Gerhana Matahari Hybrid (GMH) 20 April 2023 yang bisa dilihat di Indonesia.
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 yang bisa dilihati di Indonesia.
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang bisa dilihat di Indonesia.
4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 bisa dilihat di Indonesia.
Gerhana Bulan terjadi karena cahaya Matahari terhalang oleh Bumi sehingga hanya sebagian cahaya yang sampai ke Bulan.
Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari–Bumi–Bulan sejajar yang menyebabkan Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.
BACA JUGA:Pengusaha Bus dari Tasik Ini Bangun Pool Khusus untuk Ribuan Bus Miliknya
Sebaliknya Gerhana Matahari terjadi karena cahaya Matahari terhalang Bulan sehingga tidak semua cahaya sampai ke Bumi.
Adapun mengenai salat sunah gerhana dilakukan secara berjamaah di masjid.
Pelaksanaannya saat Gerhana Matahari atau Gerhana Bulan pada puncaknya.