RADARTASIK.COM – Mantan pelatih legendaris Arrigo Sacchi sebut kemenangan AC Milan Atas Napoli Karena Gagal Matikan Leao saat kedua tim bertemu di Liga Champions.
Gol Milan yang dicetak oleh Giroud setelah Leao melakukan solo run menerobos pertahanan Napoli mengingatkan momen dari Ruud Gullit dan Marco van Basten melawan tim yang sama 30 tahun yang lalu.
Bedanya, saat itu Sacchi yang melatih Rossoneri bermain menekan yang membuat Napoli lebih banyak bertahan.
Sekarang, AC Milan lebih bertahan menghadapi Napoli dan menunggu momen untuk melakukan serangan balik yang mematikan.
BACA JUGA:Link Download GTA San Andreas Versi Terbaru, Gratis Bagi Pengguna Android, Simak Fiturnya
Usai laga, Sacchi mengaku mendapat telepon dari Galliani yang berkata: “Apakah Anda melihat, Arrigo? Leao dan Giroud benar-benar menyukai Gullit dan Van Basten!”.
“Ya, saya menjawabnya, tetapi kami memainkan permainan menyerang, kami memaksa Napoli ke area mereka sendiri, dan sebaliknya, Milan lebih banyak bertahan. Tujuannya persis sama: kebetulan dalam sepak bola,” jelasnya dikutip dari Football Italia.
Menurutnya, kekalahan Napoli karena tim Spalletti gagal menghentikan Leao yang sedang dalam performa terbaiknya di Stadion Diego Armando Maradona.
Seharusnya Spalletti mengatur timnya dengan cara yang benar untuk mematikan ancaman dari sayap kiri Milan.
BACA JUGA:Tol Cisumdawu Ampuh Banget! Jalur Mudik Sumedang Lancarnya Super Pisan!
Sacchi kemudian menjelaskan apa yang perlu dilakukan untuk menghentikan Leao.
“Ada dua cara untuk menghentikan Leao,” katanya dikutip dari La Gazzeta Della Sport.
“Antisipasi atau menggandakan penandaan,” lanjutnya.
“Napoli tidak melakukan gerakan ini dan kebobolan,” ulasnya.
Ia juga melihat Napoli bermain terlalu lambat sehingga tidak bisa mengatur pertahanan dengan solid.