Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga Sebut Kripto Jadi Pilihan Investasi Kalangan Milenial

Jumat 07-04-2023,18:10 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut kripto jadi pilihan investasi kalangan milenial.

Kripto jadi pilihan investasi kalangan milenial karena sifat perdagangan aset kripto yang sangat dinamis.

Informasi kripto jadi pilihan investasi kalangan milenial ini, ia sampaikan dalam seminar dan diskusi publik, Kamis 6 April 2023.

Seminar bertajuk ”Telaah Peraturan Perundang-Undangan dalam Rangka Perlindungan Konsumen Aset Kripto di Indonesia” itu diselenggarakan Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti di Jakarta.

BACA JUGA: Real Madrid Ingin Barter Brahim Diaz dengan Penyerang AC Milan

Wakil Menteri Perdagangan mengatakan perdagangan aset kripto menjadi salah satu pilihan berinvestasi yang belakangan ini begitu diminati masyarakat terutama di kalangan anak muda atau milenial.

”Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, lebih dari separuh pelanggan aset kripto di Indonesia berada pada rentang usia 18 – 35 tahun,” ujar dia dalam siaran persnya.

Survei Center of Economic and Law Studies (CELIOS), menunjukkan aset kripto berada pada urutan ketiga instrumen investasi yang dimiliki masyarakat Indonesia. 

Survei menunjukkan 21,1 persen responden memiliki instrumen investasi aset kripto. Angka ini berada di bawah reksadana sebesar 29,8 persen dan saham sebesar 21,7 persen dengan rata-rata penempatan dana yang dilakukan masyarakat berkisar antara Rp 500 ribu – Rp 1 juta.

BACA JUGA: KOMENTAR, Harapan dan Doa Bobotoh untuk Persib Membuat Merinding dan Terharu: ’Persib Juara di Hati…’

Hal ini banyak dipengaruhi kemunculan aplikasi investasi ritel, biaya transaksi yang murah dan modal awal yang rendah.

Wamendag menambahkan pertumbuhan nilai transaksi maupun jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia sangat luar biasa. Nilai transaksi pada 2022 menyentuh angka Rp 306,4 triliun.

Kendati menurun lebih dari 50 persen dibandingkan pada 2021, nilai transaksi ini patut menjadi perhatian karena nilainya yang mencapai ratusan triliun rupiah. 

Sedangkan, pada tahun ini, hingga Februari telah tercatat jumlah transaksi sebesar Rp 25,9 triliun.

BACA JUGA: Hasil Klarifikasi DPRD Kota Tasikmalaya ke Dirjen Dikti, STMIK Tasikmalaya Sudah Di-Warning dari 2018

Kategori :