BANJAR, RADARTASIK.COM - Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) cegah kasus polio dengan target sebanyak 12,960 balita imunisasi polio.
Kepala Dinkes Kota Banjar dr H Andi Bastian mengatakan, Jawa Barat dinyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa) polio pasca ditemukannya kasus di Purwakarta. Cegah kasus polio ini yakni dengan dilakukan Sub PIN Polio.
"Ya imunisasi polio hanya dilaksanakan di Jawa Barat saja, termasuk di Kota Banjar," ucapnya Senin 03 April 2023.
Andi menjelaskan, Dinkes Kota Banjar targetkan lebih dari 12 ribu balita imunisasi polio dari usia 0 hingga 59 bulan.
BACA JUGA:Kota Tasikmalaya Zero Kasus Polio, Pemkot Perkuat Sanitasi Lingkungan
Untuk pelaksanaan hari pertama di posyandu dan sekolah PAUD yang ada di setiap desa dan kelurahan di Kota Banjar.
"Sejak dinyatakan hilang tahun 2014 lalu, polio muncul lagi sehingga dilaksanakan imunisasi polio," tegasnya.
Penyebab terjadinya polio dari kotoran manusia yang BAB sembarangan, sehingga sejalan dengan program ODF yang telah dicanangkan sebelumnya.
Diakuinya, sejauh ini di Kota Banjar tidak ditemukan kasus polio, karena sebelumnya sudah dilakukan antisipasi.
BACA JUGA:Sepekan ke Depan 124 Ribu Lebih Balita di Kabupaten Tasikmalaya Bakal Imunisasi Polio
"Tanda-tanda polio yang paling menonjol yakni lumpuh layu atau telat berjalan dialami balita. Maka harus dicegah dengan pemberian imunisasi polio," terangnya.
Dengan harapan kasus polio di Kota Banjar tidak ada alias zero, sejak dinyatakan hilang 2014 silam oleh WHO.