RADARTASIK.COM - Maurizio Sarri, Pelatih Lazio kritik sepak bola sekarang hanya bisnis dan akan ditinggalkan penggemar 10 tahun lagi.
Kritikan Sarri muncul akibat padatnya jadwal yang harus dilakoni anak asuhnya selama ini.
Ia lalu mencontohkan bagaimana pemainnya Matias Vecino harus melakukan perjalanan yang sangat jauh saat bermain untuk timnas Italia.
“Saya senang ketika pemain saya tidak dipanggil untuk tugas internasional,” kata Sarri dikutip dari Football Italia.
BACA JUGA:Jangan Lupa, Besok Ada Lagi Operasi Pasar Murah di Halaman Graha Pena Radar Tasikmalaya
“Matias Vecino terbang dari Roma ke Jepang, Jepang ke Korea Selatan, dan Korea Selatan ke Roma, semuanya untuk dua pertandingan persahabatan melawan Uruguay,” jelasnya.
Ia menambahkan,” Saya mendengar perbandingan dengan NBA, yang gila, karena pemain cenderung berada di lapangan hanya selama 28 menit dalam bola basket dibandingkan dengan 90 menit dalam sepak bola, dan Anda juga mendapatkan lebih banyak benturan dalam sepak bola,” jelasnya.
Krtitikan ini bukan pertama kalinya Sarri mengeluhkan padatnya jadwal pertandingan yang dilakoni bersama Lazio, ia juga mempermasalahkan hal yang sama ketika melatih Napoli , Chelsea, dan Juventus.
BACA JUGA:Kesempatan Kuliah dan Langsung Jadi ASN, Dibuka 1.100 Kuota Tahun 2023 di PKN STAN
BACA JUGA:Berikut 30 Sekolah Kedinasan yang Jadi Jalur Seleksi CPNS Tahun 2023
“Saya tidak mengkritik sepak bola internasional, saya hanya tidak peduli sama sekali,” ucapnya.
“Saya menonton 10 menit pertandingan Kosovo-Andorra, melihat semua pemain di satu area penalti dan bertanya apa yang baru saja terjadi,” tanyanya.
“Saya mengkritik kalender karena kualitasnya menurun, selalu ada lima atau enam pemain cedera dan jika sepak bola hanya menjadi bisnis, maka dalam 10 tahun masyarakat umum tidak lagi peduli dengan olahraga ini,” ramalnya.
Juru taktik dulunya menjadi seorang bankir sebelum mengikuti kata hatinya untuk bekerja di sepak bola dan sering mengatakan bahwa dia lebih menikmati latihan daripada pertandingan.