”Berdasarkan pemeriksaan awal, rata-rata siswa itu menggunakan tembakau sintetis baru satu bulanan,” ujarnya.
BACA JUGA: Heboh ASN Nyabu! Ulama Minta Pj Wali Segera Ganti Kepala Bappelitbangda
”Jadi lama waktu mereka mengonsumsi itu bervariasi ada yang baru sebulan, seminggu. Dan enggak ada yang lebih dari setahun,” kata AKP Kusmawan.
Bambang Setiawan, humas SMA Negeri 1 Lembang menjelaskan sampai saat ini, sebagian siswa tersebut ada yang sudah kembali ke sekolah untuk melanjutkan ujian yang sedang dijalani.
”Jadi mereka semua direhabilitasi,” ujarnya.
“Terus ada juga yang sudah masuk sekolah lagi terutama yang kelas XII (kelas 3 SMA), yang sekarang sedang ujian,” kata dia.
Sebanyak 38 pelajar tersebut menggunakan tembakau sintetis di luar jam sekolah dan di luar lingkungan sekolah.
”Ya mereka ini menggunakannya di luar KBM dan di luar sekolah. Mungkin ini jadi tanggungjawab orang tua karena kan di luar jam sekolah,” kata Bambang Setiawan. (mg6/je)