PERSIB Itu Ngangenin, Bobotoh Ungkapkan Perasaan di Ulang Tahun Persib ke-90 Hari Ini

Selasa 14-03-2023,13:18 WIB
Reporter : Usep Saeffulloh
Editor : Usep Saeffulloh

Persib yang pada saat itu dihuni oleh Aang Witarsa, Amung, Andaratna, Ganda, Freddy Timisela, Sundawa, Toha, Leepel, Smith, Jahja, dan Wagiman hanya mampu menjadi runner-up setelah kalah bersaing dengan Persebaya Persebaya.

Sedangkan pada tahun 50-an Aang Witarsa dan Anas menjadi pemain asal Persib pertama yang ditarik bergabung dengan tim nasional Indonesia untuk bermain di pentas Asian Games 1950.

Prestasi Persib kembali meningkat pada 1955-1957. 

Munculnya nama-nama seperti Aang Witarsa dan Ade Dana yang menjadi wakil dari Persib di tim nasional untuk berlaga di Olimpiade Melbourne 1956. 

Adapun pada ajang itu, tim nasional Indonesia berhasil menahan imbang Uni Sovyet sehingga memaksa diadakan pertandingan ulang yang berujung kekalahan telak untuk Indonesia dengan skor 4-0.

Pada Kompetisi 1961 Persib meraih juara untuk kedua kalinya setelah mengalahkan PSM Ujungpandang. 

Saat itu Persib dihuni Simon Hehanusa, Hermanus, Juju (kiper), Ishak Udin, Iljas Hadade, Rukma, Fatah Hidayat, Sunarto, Thio Him Tjhaiang, Ade Dana, Hengki Timisela, Wowo Sunaryo, Nazar, Omo Suratmo, Pietje Timisela, Suhendar, dll. 

Karena prestasinya itu, Persib ditunjuk mewakili PSSI di ajang kejuaraan sepakbola Piala Aga Khan di Pakistan pada 1962. Bintang Persib saat itu juga telah lahir Emen “Guru” Suwarman.

Kemudian, prestasi Persib mengalami pasang surut. Prestasi terbaik Persib di Kompetisi perserikatan meraih posisi runner up pada 1966 setelah kalah dari PSM di Jakarta.

Memasuki dekade 1970-an, prestasi Persib di kompetisi atau turnamen-turnamen. Diantaranya, Surya Cup (Surabaya) 1978, Yusuf Cup (Makasar) dan Tugu Muda (Semarang).

Nah, pada 1980, Persib kembali ke Divisi Utama bersama PSIS Semarang, Persema Malang dan PSP Padang untuk melengkapi 6 tim lain di Divisi Utama yaitu Persija Jakarta, PSMS Medan, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Persebaya Surabaya dan Persiraja Banda Aceh.

Pada 1983, Persib kembali ke Divisi Utama pada Kompetisi Perserikatan 1983. 

Sementara itu pada final Perserikatan musim 1985 di Stadion Utama Senayan pada 23 Februari 1985, laga Persib vs PSMS Medan ditonton 150.000 orang.

Dan sampai saat ini laga Persib vs PSMS Medan ditonton 150.000 orang itu belum dapat tersaingi. 

Pada Final tersebut, Persib kalah oleh PSMS lewat adu penalti 3-2 setelah di waktu normal skor 2-2.

Akhirnya, Persib menjadi juara Divisi Utama pada musim 1986 untuk pertama kali sejak musim 1961.

Kategori :