PERSIB Itu Ngangenin, Bobotoh Ungkapkan Perasaan di Ulang Tahun Persib ke-90 Hari Ini

Selasa 14-03-2023,13:18 WIB
Reporter : Usep Saeffulloh
Editor : Usep Saeffulloh

“Wilujeung tepang taung si paling anu sok nyieun penasaran. Di tonton pikaseubeleun, teu di tonton da panasaran, susah ari tos love mah.#PERSIB,” kata Sefa Ali Zulfikar.

Sejarah Lahirnya Persib

Sejarah lahirnya Persib jauh sebelum Indonesia merdeka 1945, cikal bakal Persib sudah lahir. Namanya Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). 

BACA JUGA: FANTASTIS, 2 CALON BINTANG Persib Masih di Inggris dan Hongaria, Usianya Masih Sangat Muda

Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond lahir di pada tahun 1923 di Kota Bandung.

Dilansir dari laman resmi Persib, BIVB merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. 

“Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot,” tulis Persib.

Kemudian, Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond menghilang dan muncul dua perkumpulan lain bernama Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).

Nah, pada 14 Maret 1933, Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB) sepakat melebur dan lahirlah Persib.

Dilansir dari laman resmi Persib, BIVB merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. 

“Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot,” tulis Persib.

Kemudian, Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond menghilang dan muncul dua perkumpulan lain bernama Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).

Nah, pada 14 Maret 1933, Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB) sepakat melebur dan lahirlah Persib.

Anwar St. Pamoentjak sebagai ketua umum Persib.

“Klub- klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. Setelah tampil tiga kali sebagai runner up pada Kompetisi Perserikatan 1933 (Surabaya), 1934 (Bandung), dan 1936 (Solo), Persib mengawali juara pada Kompetisi 1939 di Solo,” tulis Persib.

Nah, setelah Indonesia merdeka, pada 1950 digelar Kongres PSSI di Semarang dan Kompetisi Perserikatan. 

Kategori :