TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ketua Pos Pemantauan Gunung Galungung Gradita Frihadi memberikan penjelasan soal beredarnya video di media sosial soal longsor bagian dinding kawah belakang Puncaak Gunung Galunggung. Menurutnya dinding Gunung Galunggung longsor bukan aktivitas gunung api.
Menurut Gradita Frihadi, longsor di Gunung Galungung terjadi pada Sabtu 11 Maret 2023 malam.
"Sebetulnya dinding Gunung Galunggung longsor itu bekas terjadi pada tahun 2017 lalu, saat itu ada yang dilaporkan tertimbun dua orang warga yang sedang mencari burung," katanya kepada radartasik.com, Minggu 12 Maret 2023.
Sebelum terjadi longsor Sabtu 11 Maret 2023, dua pekan sebelumnya sempat terjadi namun masih berskala kecil. "Kali ini material longsornya menutupi sebagian kawah," kata Gradita.
BACA JUGA:Ramadan Ada Lomba Hafiz Cilik di Radar Tasik TV Bersama Kang Dede Muharam, Hadiahnya Jutaan Rupiah
Berdasarkan pemantauannya, dinding Gunung Galunggung longsor bukan aktivitas gunung api. Tetapi curah hujan yang cukup tinggi di puncak Gunung Galunggung.
"Selain dindingnya cukup curam, ada aliran air dari kawah purba yang dimungkinkan menggerus dinding kawah tersebut," kata dia.
Titik longsoran di kawah purba Gunung Galunggung.-Istimewa-radartasik.disway.id
Gradita menjelaskan, longsor tersebut tidak berdampak terhadap lokasi wisata. Hanya saja pengunjung harus mematuhi jarak aman dan mengikuti petunjuk dari petugas.
"Kalau untuk sekitaran tangga atau bibir kawah masih bisa di kunjungi, asal jangan turun saja. Karena bila dilihat dari posisi longsor, masih tinggi potensi longsor susulan," kata dia.
BACA JUGA:Mencurigakan! Akhirnya Ketahuan Juga, Mobil Minibus Parkir di Jalan BKR Langsung Ditindak
Dia juga mengimbau pengunjung selalu berhati-hati. "Intinya masih aman dikunjungi, dengan catatan tidak turun ke bawah, tidak mendekati lokasi yang memang berpotensi longsoran sampai ke lokasi pengunjung," kata.
Imbauan serupa disampaikan Danramil 1207 Cisayong Kapten Andri Mulyono. Dari informasi yang diterimanya, status kegunungapian Galunggung aktif normal pada level 1.
Meski terjadi guguran di kawah Galunggung yang sedang terjadi, menurutnya kawasan wisata masih aman dikunjungi.
“Masyarakat diharapkan tidak menyebarkan video atau berita yang belum diketahui kebenarannya. Untuk menyampaikan kondisi di sana, itu ada ahli. Jadi tidak asal menyebarkan gambar atau video,” imbau Danramil kepada radartasik.com.