TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Siliwangi (Unsil) menilai gerakan penanganan masalah sampah oleh Pemkot Tasik belum optimal.
PMII belum puas, sebab masih mendapati berbagai tumpukan sampah di pojokan wilayah perkotaan. Maka, PMII Komisariat Unsil melakukan unjuk rasa ke Bale Kota Tasikmalaya untuk meminta penjelasan hal tersebut, Jumat 24 Februari 2023 sore.
"Fokus aksi kami ini adalah tentang sampah. Karena urgensinya langkah Pemkot untuk penanganan masalah sampah sampai hari ini belum tuntas," ujar Korlap Aksi, Abdul Aziz Nurul Kamilin di sela-sela aksi.
"Karena kami masih mendapati masih banyak sampah di pojok-pojok wilayah perkotaan. TPS ilegal kan masih ada. Artinya itu kurangnya edukasi ke masyarakat," sambungnya.
BACA JUGA:LAGI! Menteri PANRB Bahas Penuntasan Tenaga Honorer, Adakah Opsi Honorer Langsung Diangkat ASN?
Terang dia, pihaknya juga menyoroti soal pemasangan 10 CCTV di beberapa TPS. Karena menurutnya hal itu tidak menjadi solusi untuk mengurangi volume atau dalam hal penanganan masalah sampah.
"Yang kami inginkan itu ada solusi konkrit dari pemerintah. Misal, ke mana sampah perginya, lalu dibagaimanakan sampah itu. Di kita kan tak ada pengolahan sampah," terangnya.
Massa juga menilai, apa yang dilakukan Pemkot hingga hari ini dalam mengatasi sampah kurang maksimal. Seperti dengan maggot, menurutnya, hal itu baru sebatas penanganan masalah sampah organik saja.
"Sedangkan non organiknya kan kami lihat belum ada tindakan konkrit. Di TPA Ciangir begitu-begitu saja. Prasarana angkutan yang kabarnya ada 42 armada, saya rasa sudah cukup asalkan dimaksimalkan penggunaannya," bebernya.
BACA JUGA:Peringatan Hari Jadi Garut Pemkab Garut Gelar Festival Seribu Liwet
Sementara itu Asda II Pemkot Tasikmalaya, H Tedi Setiadi menuturkan, pengentaskan masalah sampah ini merupakan program Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah.
"Sebab, di Kota Tasik ini berdasarkan data DLH tahun 2021 saja timbul sampah per hari 315 ton. Tahun 2022 naik menjadi 319 ton per hari," tuturnya.
Sampah itu, tambah dia, rata-rata dihasilkan warga Kota Tasikmalaya per orangnya 0,44 kilogram per harinya. Maka kemungkinan besar akan bertambah banyak jika tidak segera dilakukan penanganan.
"Maka Pak Pj membentuk Tim Satgas Tasik Resik yang intinya untuk membantu tugas DLH menangani sampah di TPS ilegal," tambahnya.
BACA JUGA:Warga Tagih Janji Pemkab Pangandaran, Pasang Spanduk Protes di Dekat Jembatan Baru