Menurut penelitian, wanita tanpa anak berisiko menjadi lebih buruk di kemudian hari. Selain itu, kondisi kesehatan ini juga meningkatkan risiko kematian dini.
Tidak memiliki anak juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Saat seorang wanita hamil dan menyusui, risiko terkena kanker payudara menurun karena perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dan menyusui.
Ketika seorang wanita hamil, ia mengalami peningkatan progesteron dan penurunan estrogen, membuat wanita hamil lebih terlindungi dari risiko kanker.
BACA JUGA:Gerard Pique Dikritik Karena Membiarkan Anaknya Kehujanan Saat Mengantar Pulang ke Rumah Shakira
Di sisi lain, ketika seorang wanita hamil, hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan kanker juga menurun. Oleh karena itu, wanita yang tidak hamil mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker.
Namun, beberapa penelitian lain menemukan bahwa wanita yang memilih untuk tidak memiliki anak atau tidak memiliki anak cenderung hidup lebih lama dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Mengapa ini terjadi? Menurut penelitian, mengasuh anak merupakan tanggung jawab yang cukup berat dan melelahkan, baik secara mental maupun fisik.
Dalam pengasuhan anak, pikiran ibu yang lelah diikuti dengan penyakit lain, seperti psikosomatis.
BACA JUGA:Sett!! Bocoran Materi Soal Seleksi PPPK Agar Kamu Lolos CAT, Jangan Sampai Keliru!
Psikosomatik sendiri merupakan kondisi dimana tubuh manusia merasakan sakit, namun bukan karena luka, melainkan karena perasaan atau pikiran.
Menurut kedua studi ini, kesimpulan yang berbeda ditarik tentang pilihan perempuan tanpa anak.
Bagi seseorang yang memutuskan untuk menikah tanpa anak, ada baiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi lebih awal atau bahkan mengurangi risiko beberapa penyakit tersebut.