Kemudian, pasien dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan
Tanggal 31 Januari 2023 mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.
Karena ada gejala GGAPA, maka pasien direncanakan untuk dirujuk ke RSCM tetapi keluarga menolak dan pulang paksa.
Pada tanggal 1 Februari 2023, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD dan pasien sudah mulai buang air kecil.
BACA JUGA: Polres Tasikmalaya Ringkus 4 Komplotan Curanmor, Penadahnya Sudah Masuk dalam DPO
Tanggal 1 Februari 2023, pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole.
”Namun 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia,” sambung dr M Syahril.
Sementara 1 kasus lainnya masih merupakan suspek. Anak berusia 7 tahun ini mengalami demam pada tanggal 26 Januari 2023. Kemudian, ia mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli secara mandiri.
Pada tanggal 30 Januari 2023, ia mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari puskesmas.
BACA JUGA: Hore Link Nonton Anime Boruto 286 Sudah Bisa Diakses, Ada Aksi Sasuke dan Meno Lawan Pasukan Naga
Tanggal 1 Februari 2023, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan.
Pada tanggal 2 Februari 2023 dirawat di RSUD Kembangan, kemudian dirujuk dan saat ini masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta.
Pada saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pasien ini.
Langkah Antisipasi
BACA JUGA: Hore...! Subsidi Angkutan Perintis Naik, Cek Daerah Anda Termasuk Atau Tidak
Pemerintah melakukan tindakan antisipatif dalam menentukan penyebab dua kasus GGAPA baru yang dilaporkan.