Basuki juga berpesan kepada kontraktor pelaksana yang melakukan pembangunan untuk memaksimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sesuai arahan presiden.
”Gunakan produk dalam negeri untuk TKDN kita, dilarang impor, produk-produk infrastruktur dalam negeri harus dimanfaatkan. Dengan terus dibeli, seperti lead rubber bearing, maka produk-produk tersebut akan semakin berkembang,” ujarnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pembangunan ruas tol ini ditargetkan rampung pada tahun 2024.
”Penyelesaian ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi menjadi penting karena selain bagian akhir dari Trans Jawa juga membantu pengembangan aktivitas pariwisata, baik di Jawa Timur maupun Bali,” kata Danang.
BACA JUGA: Hore...! Subsidi Angkutan Perintis Naik, Cek Daerah Anda Termasuk Atau Tidak
Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto mengatakan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap.
Tahap I menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km. Tahap II menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 km.
Pembangunan Tahap I ini terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 Gending-Kraksaan (12,88 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 92,02%.
Paket 2 Kraksaan-Paiton (11,20 Km) dengan progres pembebasan lahan 89,67%. Paket 3 Paiton-Besuki (25,60 Km) dengan progres pembebasan lahan 28,48%.
BACA JUGA: Berikut 16 Motor yang Diduga Hasil Kejahatan 4 Komplotan Curanmor, Cek di Sini
”Dengan progres lahan tersebut, kami siap mulai konstruksi Paket 1 dan Paket 2 secara bersamaan di awal Februari 2023 ini yang disusul konstruksi Paket 3 di pertengahan Februari 2023,” ungkap Adi.
Pekerjaan Paket 1 ruas Gending-Kraksaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk – PT Brantas Abipraya (Persero) – PT Marga Konstruksi Nusantara. Sedangkan pengawasan dilakukan oleh Konsultan Supervisi dari PT Virama Karya (Persero).
Paket 2 ruas Kraksaan-Paiton dilaksanakan oleh kontraktor PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Acset Indonusa Tbk, PT Nindya Karya. Sedangkan pengawasan dilakukan oleh Konsultan Supervisi dari PT Multi PHI Beta.
Sedangkan Paket 3 ruas Paiton-Besuki dilaksanakan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
BACA JUGA: Polres Tasikmalaya Ringkus 4 Komplotan Curanmor, Penadahnya Sudah Masuk dalam DPO
Sedangkan pengawasan dibagi menjadi 2 paket. Paket 3A dilakukan oleh Konsultan Supervisi dari PT Eskapindo Matra. Paket 3B dalam tahap persiapan pengadaan.