Penting Soal Pola Asuh Anak di Era Digital, Begini Pesan Febrianti Almeera

Sabtu 14-01-2023,15:11 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Tiko Heryanto

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Co-Founder Sekolah Rumah Tangga yang juga Praktisi Pendidikan Berbasis Fitrah, Febrianti Almeera menyampaikan hal penting soal pola asuh anak di era digital.

Menurutnya, seorang ibu sebelum melangkah pada pola asuh anak di era digital, harus menarik mundur terlebih dahulu membangun relationship dengan suami.

Hal tersebut disampaikan dia usai mengisi materi dalam Parenting Journey yang dihelat Sheikalova dengan tema Menjaga Fitrah Anak Menghadapi Tantangan Era Digital di Ballroom Hj Ocoh Resto, Sabtu 14 Januari 2023.

"Karena penegak aturan di rumah tangga, apalagi menghadapi era digital adalah ayah amanahnya. Karena ayah punya fungsi yang tidak dimiliki ibu," paparnya.

BACA JUGA:Bupati Tasik Minta ke Gubernur Jabar Dibangun Jalan Lingkar Utara dan Selatan serta Tiga Exit Tol Getaci 

"Seperti ketegasan, nalar dan ngomongnya pendek-pendek yang lebih masuk ke anak. Jadi sebelum ke pola asuh, perlu mundur dulu. Kesepakatan dengan ayah tentang pengambilan peran ketegasan dan aturan," saran dia menambahkan.

Dia menjelaskan, membangun komitmen dalam berbagi tugas dengan suami merupakan langkah yang efektif. Sehingga porsi ibu tentang keseharian atau teknis, lebih pada pengawasan. Seperti membuat anak terpesona dengan kegiatan non digital.

"Nah itu butuh ibu yang membuat anak terpesona dan ingin bermain dengannya. Ide-ide itu biasanya lahir dari ibu. Eksplorasinya apa saja yang ada di rumah. Misalnya, ibunya antusias bermain dan efeknya pasti ke anak juga antusias saat bermain," terangnya. 

Seorang ibu jangan sampai menanggung risiko yang tidak diinginkan karena tidak membangun pola bermain anak. Dampak untuk anak usia dini yang belum kokoh pondasinya akan terpapar hal-hal yang belum waktunya dia ketahui, jika memberikan mainan melalui digital.

BACA JUGA:Cerita Perempuan Banyuwangi Jadi AgenBRILink dengan Omset Ciamik

Seakan memberikan hiburan, namun hal tersebut belum waktunya untuk anak menerima hal tersebut. Seyogianya seorang ibu mampu mempersempit ruang-ruang tersebut melalui bermain bersama secara langsung bersama anak. 

Sehingga sudut pandang anak akan terbangun bahwa kehidupan dunia itu penuh keseruan dan penuh tawa.

"Bukan melihat hiburan yang tersebar di digital ya. Karena tak terkontrol dan tak ada filter. Apalagi mainan terbaik anak itu adalah tubuh orang tuanya. Seperti ciluk ba. Itu permainan melatih ekspresi," terangnya.

Sementara Founder Sheika Hijab, Sheika Gitarismawati menuturkan, misi event ini dihelat ingin mengajak ibu-ibu lainnya belajar menjadi ibu yang berwawasan dan bisa mendidik anak dengan tetpat serta baik.

BACA JUGA:Yess! Setelah Taman Alun-alun Singaparna, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bakal Menata Ciawi dan Cikatomas

Kategori :