JAKARTA, RADARTASIK.COM – Komitmen untuk terus tumbuh dan memberikan layanan terbaik kepada para nasabahnya terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) Tbk atau BRI.
Hal tersebut ditunjukkan melalui kinerja positif perseroan, salah satunya di segmen bisnis Wealth Management BRI.
Tercatat pada penghujung 2022, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) BRI meningkat mencapai 22,5% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Disamping itu, Growth Fee Based Income (FBI) Investasi BRI mengalami kenaikan signifikan sebesar 30,12% yoy.
Senada, FBI bancassurance BRI juga mengalami kenaikan sebesar 26,98% yoy. Sehingga secara keseluruhan FBI BRI meningkat sebesar 27,55% yoy.
Selain itu, sebagai mitra distribusi, BRI juga mencatat total penjualan SBN Ritel pada primary market sebesar Rp 10,6 triliun sepanjang 2022 dengan market share penjualan mencapai sekitar 10% secara nasional.
Direktur Bisinis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan bahwa perseroan akan terus menjaga pencapaian tersebut.
”BRI selalu mempersiapkan strategi untuk memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat, dengan tema Wealth Management For All,” ujarnya.
BACA JUGA: Kabar Baik Buat Pedagang Pasar Ciawi, Tempat Berjualan Sementara Disiapkan Pemerintah Pascakebakaran
Instrumen produk yang ditawarkan, lanjutnya, juga memiliki risiko yang aman. Investasi dan proteksi bekerja sama dengan Manager Investasi, Asuradur maupun Sekuritas yang terpercaya dan berpengalaman.
Hal ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam mendorong inklusi investasi kepada masyarakat dan nasabah, sebagaimana komitmen BRI untuk terus ”Memberi Makna Indonesia”.
BRI optimistis bisnis wealth management memiliki prospek cerah dan akan terus tumbuh di masa depan.
Saat ini, total outlet layanan nasabah prima BRI sebanyak 184, terdiri dari 1 Signature Private BRI Outlet, 34 Sentra Layanan BRI Prioritas, dan 149 Priority Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia.