RADARTASIK.COM - Lautaro Martinez marah Kemenangan Inter Milan dirampok wasit saat melawan Monza, ia mengatakan: “VAR hari ini menyakiti kami”.
Kemarahan Lautaro Martinez terjadi karena wasit melakukan kesalahan fatal dengan tidak melakukan tinjauan VAR atas gol melalui tandukan Francesco Acerbi.
Saat itu, wasit sudah meniup peluit tanda terjadi pelanggaran oleh dorongan Roberto Gagliardini, namun dalam tayangan ulang terlihat tidak terjadi pelanggaran karena dua pemain Monza tersandung satu sama lain.
Wasit tidak melakukan tinjuan VAR karena wasit sudah meniup peluit sebelum gol terjadi, berdasarkan peraturan, VAR tidak dapat mengintervensi karena tidak memenuhi syarat sebagai gol yang dianulir.
Nerazzurri sudah unggul 2-1 saat kejadian itu terjadi, jika gol Francesco Acerbi tidak dianulir, Inter Milan akan menyudahi perlawanan Monza dengan skor 3-1.
“Itu membuat perbedaan besar, karena insiden itu akhirnya mengubah permainan. Seperti yang dikatakan pelatih kepada kami di ruang ganti, setelah empat atau lima tahun VAR jika mereka masih belum melakukannya dengan benar, maka semuanya menjadi tidak jelas,” kata Lautaro Martinez kepada Sky Sport Italia dan DAZN.
“Saya pribadi tidak mendukung VAR, ketika itu dimulai saya tidak mendukung dan saya juga tidak sekarang, tetapi ini baru dalam sepak bola dan kami masih beradaptasi,” lanjutnya.
“Itu harus digunakan dengan benar, jika tidak maka akan merusak segalanya. Bukan hanya karena hari ini menyakiti kami, tetapi karena itu tidak baik untuk sepak bola,” kecam Lautaro Martinez.
BACA JUGA:5 Kemenangan Ikonik AC Milan Melawan AS Roma: Dari Jaman Marco van Basten Sampai Patrick Cutrone
“Kami seharusnya menyelesaikan pertandingan lebih awal setelah babak pertama yang hebat dan seharusnya melakukannya lebih baik di babak kedua,” ungkapnya.
“Tetapi faktanya wasit tetap harus menunggu tiga detik sebelum meniup peluit. Kami diberitahu pada awal musim untuk mengharapkan wasit dan asisten menunggu beberapa detik,” sesalnya.
Hasil imbang 2-2 melawan Monza terjadi hanya beberapa hari setelah yang mengalahkan Napoli dan membuka lebar perburuan Scudetto.
Hasil ini membuat Inter Milan semakin jauh dari scudetto dan tertinggal dalam perebutan tempat di Liga Champions.
“Kami tahu tiga tim di depan kami kuat dan dalam performa bagus, jadi mengingat poin yang kami jatuhkan di awal musim, kami tidak boleh kalah lagi,” ucap Lautaro Martinez.