“Itu terlihat seperti Galliani di masa lalu ketika saya menonton Milan bermain. Saya harus berterima kasih kepada Galliani dan Silvio Berlusconi, karena mereka menunjukkan kepercayaan pada saya dan benar-benar bersemangat tentang sepak bola,” akunya.
Disisi lain, Simone Inzaghi sangat marah atas insiden yang terjadi saat Inter unggul 2-1, gol Francesco Acerbi dianulir karena wasit menganggap ada pelanggaran yang dilakukan Roberto Gagliardini.
Namun,dalam tayangan ulang, Gagliardini tidak melakukan dorongan, kedua pemain Monza tersandung satu sama lain, tetapi karena wasit sudah meniup peluit sebelum terjadinya gol, VAR tidak dapat mengintervensi karena tidak memenuhi syarat sebagai gol yang dianulir.
“Saya mendengar peluit ditiup ketika bola sudah di udara, jadi kami tidak terlalu khawatir. Aturannya jelas, jika peluit berbunyi sebelum bola masuk, maka itu bukan gol yang dianulir,” ulas Palladino.
“Secara umum, saya tidak suka berbicara tentang keputusan wasit, mendukung atau menentang, karena seperti pelatih atau pemain yang bisa membuat kesalahan, wasit juga bisa. Itulah yang membuat sepak bola menjadi permainan yang indah,” pungkasnya.