RADARTASIK.COM - Film Avatar 2 yang ditunggu-tunggu akhirnya dirilis tanggal 16 Desember kemarin dan sudah tayang di bioskop Kota Tasikmalaya
Setelah penantian panjang para penggemar, Avatar 1 membuat kagum dengan efek khusus dan menjadi film berpenghasilan kotor tertinggi dalam sejarah pada tahun 2009.
Avatar 1 yang menceritakan kisah seorang marini yang lumpuh dan dikirm ke bula Pandora meraup keuntungan sekitar 2,923 miliar dolar di seluruh dunia.
Filam Avatar 2 bercerita lebih banyak tentang Pandora dan sejarahnya, serta konflik yang dialami keluarga setelah dipaksa meninggalkan rumah untuk memulai petualangan.
BACA JUGA:44 Juta Orang Mudik Akhir Tahun, Pertamina Siagakan Ribuan SPBU di Seluruh Indonesia, Cek di Sini
Sekuelnya akan berdurasi total 192 menit, atau 3 jam 12 menit. Film ini melampaui pendahulunya Avatar 1 yang memiliki total waktu tayang 162 menit..
Avatar 2: The Way of Water masih mengandalkan banyak pemeran asli, serta beberapa wajah segar. Aktor utama Sam Worthington dan Zoe Saldana akan mengulangi peran mereka masing-masing sebagai Jake Sully dan Neytiri.
Sigourney Weaver dan Stephen Lang kembali bermain, kejutan terbesar adalah masuknya aktris terkenal Kate Winslet, yang akan memerankan Ronal.
Sekuel yang telah lama ditunggu-tunggu dikabarkan menghabiskan anggaran antara 350 dan 400 juta dolar dalam pembuatannya menurut The Hollywood Reporter dikutip dari Marca.
BACA JUGA:Pesan Terakhir Sinisa Mihajlovic: Jangan Penah Malu dengan Penyakit
Anggaran besar ini tidak termasuk iklan yang akan menghabiskan jutaan dolar laiinya.
Cine Premiere menunjukkan bahwa daftar anggaran terbesar dalam sejarah perfilman terdiri dari: "Avengers: Endgame" dengan $356 juta dolar, "Avengers: Age of Ultron" dengan $365 juta dolar dan "Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides" dengan rekor $379 juta.
Dengan anggaran pembuatan yang begitu besar, berapa keuntungan yang harus didapat untuk menutup biaya produksi Avatar 2?
berapa banyak keuntungan yang harus didapatkan Avatar 2 di box office?
James Cameron mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan GC bahwa masa depan waralaba bergantung pada kinerja box office dari sekuelnya.