Protein Yuda

Senin 12-12-2022,05:30 WIB

Liam Then

Saya senang, akhirnya Pak DI "sadar" makan durian dengan aneka cita rasa. Lebih nikmat. Masalahnya sebenarnya ke kualitas isi daging duriannya. Yang tidak seragam tebalnya. Kalo cita rasa. Tidak bakal kalah. Kalau soal tebal daging. Mau tak mau harus akui, tak bisa kalahkan durian Monthong asal Thailand. Yang isinya hampir daging semua , biji kopong. Tapi bayangkanlah, serunya buka durian Pontianak. Jika salah pilih, waktu di belah, kita bisa lihat bijinya tertawa. Saking tipis dagingnya. Hahaha. Untuk menghindari hal semacam ini, ada caranya. Durian di timang-timang, yang dagingnya lebih tebal ,beratnya pasti akan lebih ringan dari yang isinya hampir biji semua. Harap maklum kebanyakan durian Pontianak bersumber dari hutan-hutan durian, yang tumbuh alami di daerah hulu. Proses pemuliaan strain belum memasyarakat. Oleh sebab itulah nama Durian Punggur ( asal punggur, daerah perkebunan di pinggiran kota Pontianak) , menjadi lebih di gemari, karena sudah banyak yang hasil bibit pilihan. Makan durian di Pontianak, sebenarnya yang sedang saja ukurannya, biar tidak cepat kenyang, dan bisa cicip aneka macam cita rasa, yang berbeda-beda. Tetap ada minusnya juga makan durian yang kecil-kecil, pas ketemu yang enak, isinya otomatis hanya beberapa biji. Semoga semakin banyak pekebun dan petani durian yang eksis di Nusantara. Supaya macam jenis durian unik khas Indonesia, bisa muncul varian-varian yang mantab. 

D-D win

Di desa kami, di perbatasan antara Jatim dan Jateng yang dekat dengan pantai selatan, makan durian adalah sesuatu barang yang mahal karena beli durian itu tidak semurah dan bisa sebanyak saat beli rambutan. Apalagi sudah beli rasanya tidak sesuai keinginan. Mau beli lagi takut ga enak lagi dan mengurangi jatah dapur. Lebih baik uangnya buat beli beras. Saya makan durian sampai usia 30-an tidak pernah sampai puas (kenyang). Dulu bpk saya kalau beli itu kecil-kecil (bisa 3 buah) tapi satu buah isi nya paling cuma 4-5 pongge dan berdaging tipis-tipis. Akhirnya bapak punya keinginan nanem pohon durian, sering beli bibit durian (stek) tidak tahu jenis nya apa (kata pedagang bibitnya jenis enak), bahkan kalau habis makan durian bijinya itu Ndak boleh dibuang, di kumpulkan lalu di tanam di pekarangan (hutan). Siapa tahu nanti bisa tumbuh dan berbuah, gpp ga enak yg penting durian kata bapak. Karena nanam di hutan dan tidak tahu perawatan tanaman durian maka 5-10 tahun beberapa ada yg berbuah ada yang enak dan ada yg g enak. Bnyk buah yg sdh besar tp jatuh sebelum matang&banyak monyet yg merusak durian. Lalu bpk kena diabetes, jadi makannya hanya beberapa saja, tidak bisa makan sepuasnya. Hingga bpk meninggal ada banyak pohon durian yg ditanam beliau belum berbuah. Saat ini karena saya kerja di luar kota, tanaman duriannya semakin tidak terawat, semoga jangan sampai mati. Bulan ini duriannya ada yang mulai pentil (kata ibuk di rumah), berharap selalu berbu meski yg nanam telah tiada

Liam Then

Pak Midji sangat OK. Begitu kesan saya, melihat Pontianak bersalin rupa, sewaktu jabatan walikota di jabat oleh beliau. Pak Midji, semoga ada perhatian kepada petugas lapangan bagian dinas kebersihan. Pendapatan mereka bisakah dibuat menjadi 4 kali lipatnya UMR? Bisa dengan tunjangan khusus atau apa, jika terhalang peraturan. Mereka ,para petugas lapangan dinas kebersihan, benar-benar pahlawan masa kini kota-kota kita di Indonesia. Kalbar semoga bisa bisa ikut, jika tak bisa menjadi pionir. Mereka para petugas lapangan dinas kebersihan, berhak atas imbalan yang terbaik yang bisa di sediakan oleh pemkot atau pemda.

Jimmy Marta

Ada bbrp trik yg bisa anda pakai agar gk tertipu saat beli duren: Pertama, jika anda gk tahu sama sekali cara memilih. Serahkan ke penjual memilihkan. Anda tinggal sebut durian spt apa yg diinginkan. Misal yang berwarna kuning dan sudah matang sempurna. Dua ketentuan ini bisa anda jadikan sarat saat mau akad. Agar gk kecewa, sebaiknya anda minta agar durian dibuat celah untuk dp mengintip isi. Kedua, jk ingin pilih sendiri. 1. Cium aromanya, yg matang pasti tercium dari luar harumnya. 2. Ketuk buah duriannya. Yg bunyinya spt perut kembung, itu pasti masuk angin, eh buah matang. 3. Pilih yg berbentuk lonjong panjang. Itu biasa nya isinya berdaging tebal. 4. Durinya, coba lihat ujung durinya sedikit berwarna lebih gelap. Ketiga. Abaikan semua trik diatas jk anda sudah ahli. Anda pantasnya bukan penikmat durian, tp harusnya jadi penjual atau juragan durian saja...haha..

Leong putu

Sana sini menuntun kursi / Om yea aina berwajah tampan / Karena ini pantun asli / Om@yea aina mohon memberi tanggapan /

yea aina

Dari Entikong via Singkawang pagi hari/ Tak suka berkebun pede sekali/ Bli @Leong setia disayang istri sendiri/ Pak Mirza berpantun oke sekali/ @psntuntamvanpaspasan

Mirza Mirwan

Karena saya tak suka durian -- bersebab aromanya yang menyengat, saya mau berpantun saja. # Kalau ingin pergi ke Singkawang / Janganlah anda lewat Entikong / Kalau ingin dihargai orang / Janganlah anda bersikap sombong / # Kalau Mat Jali pergi ke kali / Pasti takkan lupa membawa jala / Kalau hati penuh dengan dengki / Pastilah hidupnya tidak bahagia / # Adat resam janganlah dilupa / Tutur kata harus dijaga / Sayangi si muda hormati yang tua / Itulah adab manusia utama / Tabik.

EVMF

Abah pernah mencicipi durian Ternate ?? Beberapa tahun yang lalu, saya sempat keluyuran mengunjungi teman-teman di Ternate - Ambon - Jayapura. Saya mencicipi durian Ternate di sekitaran depan Masjid Raya Al Munawwar. Rasanya enak sekali, beneran Abah, duriannya tidak seberapa besar tetapi bijinya pun kecil, sehingga daging duriannya boleh dibilang cukup tebal. Lain halnya di Jayapura, saya mencicipi "matoa" buah khas Papua yang punya rasa mirip durian tapi tidak beraroma, ukurannya hanya sebesar buah rambutan.

Kategori :