RADARTASIK.COM - Pelatih Australia, Graham Arnold mengatakan Lionel Messi salah satu pemain yang terhebat yang pernah ada setelah timnya dikalah Argentina 2-1 di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022.
Rencana Australia untuk mematikan Lionel Messi tidak berhasil, tetapi Graham Kuol percaya Socceroos menunjukkan dalam Piala Dunia ini mereka dapat bersaing dengan yang terbaik.
Setelah kalah dalam pertandingan pembukaan mereka dari Prancis, Australia membalas dengan kemenangan 1-0 berturut-turut atas Tunisia dan Denmark, mencapai babak 16 besar melawan Argentina.
Anak asuh Graham Arnold menebar ancaman jelang laga lawan Argentina, tetapi akhirnya kalah setelah Messi menginspirasi La Albiceleste untuk meraih kemenangan.
BACA JUGA:Waspada, Dalam 5 Jam, Kota Tasikmalaya 3 Kali Diguncang Gempa, Ini yang Harus Disiapkan
Kata Pelatih Australia tentang Lionel Mesi yang mencetak gol pembuka penuh dengan pujian: "Lihat, dia luar biasa, salah satu yang terhebat yang pernah ada.”
“Kami bekerja sangat keras untuk tidak kagum padanya, karena dia pemain hebat, tapi dia luar biasa,” lanjutnya.
"Saya memiliki hak istimewa untuk bermain melawan Diego Maradona dan sekarang melatih melawan Lionel Messi dalam beberapa kesempatan,” ungkapnya.
"Mereka berdua adalah pemain yang luar biasa dan Argentina seharusnya sangat bangga dan bahagia telah menghasilkan pemain sekaliber itu,” sanjungnya.
BACA JUGA:Matthijs de Ligt Mengaku Tak Masalah Dijadikan Cadangan oleh Louis van Gaal
Pemain sayap Australia, Garang Kuol, yang pada usia 18 tahun bisa menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam pertandingan sistem gugur Piala Dunia sejak Pele, namun kiper Argentina, Emiliano Martinez dapat memblokir upayanya dengan baik.
"Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan masuk dan mencetak gol, dan Arnie menyuruh saya untuk masuk dan melakukan hal yang sama," kata Kuol.
“Ketika saya tidak bisa mencetak gol, saya sangat kecewa, tapi kami terus maju,” tambahnya.
"Saya tidak benar-benar melihatnya. Saya hanya berbalik dan mencoba menembak. Hanya ketika saya melihat tayangan ulangnya saya bisa melihat kiper berlari keluar. Itu hanya kurva pembelajaran," tuturnya.
Meskipun Australia kalah melawan Prancis dan Argentina, Kuol merasa penampilan mereka adalah bukti dari kesenjangan yang menyempit antara Socceroos dan lawan elit mereka.