RADARTASIK.COM - Hansi Flick mengaku Jerman Tersingkir dari Piala Dunia Qatar karena tak bisa bertahan dan kebobolan banyak gol.
Menurutnya, harus perubahan yang dilakukan pada cara sepak bola dilatih di Jerman, dengan lebih banyak menghasilkan pemain seperti Jamal Musiala.
Euro 2024 yang akan datang, Jerman menjadi tuan rumah Jerman, dan Hansi Flick yakin perubahan besar-besaran perlu dilakukan dalam cara melatih sepak bola di negara tersebut.
"Kami memiliki pemain yang bermain di klub top, kami memiliki kualitas," kata Hansi Flick dalam konferensi pers.
BACA JUGA:Oliver Bierhoff Bierhoff Ngamuk Jerman Tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022
"Saya percaya bahwa untuk masa depan sepak bola Jerman kami perlu melakukan hal-hal berbeda dalam latihan. Selama bertahun-tahun kami berbicara tentang penjaga gawang baru atau bek sayap baru, tetapi yang selalu sangat baik di sepak bola Jerman adalah kami mampu bertahan dengan baik,” terangnya.
"Kami membutuhkan dasar-dasar. Meskipun Spanyol kalah melawan Jepang, mereka sangat bagus dalam bertahan dan mereka fokus melatih para pemain muda dengan taktik itu,” ujarnya.
"Untuk masa depan, bahkan untuk 10 tahun ke depan, ini sangat penting,” paparnya.
Performa Jamal Musiala sepanjang turnamen menjadi salah satu titik terang yang datang setelah Jerman tersingkir dari Piala DUnia Qatar 2022.
BACA JUGA:Joshua Kimmich: Jerman Tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022, Hari Tersulit dalam Karir Saya
Pemain muda Bayern Munich tampil luar biasa melawan Kosta Rika. Dia melakukan delapan tembakan, dua di antaranya membentur tiang sementara dua memaksa Keylor Navas jatuh bangun.
24 sentuhannya di kotak lawan adalah yang paling banyak dicatat dalam pertandingan Piala Dunia sejak rekor tersebut dimulai pada tahun 1966.
Musiala mewakili Inggris di level pemuda dan lulus dari akademi Chelsea, Hansi Flick lalu ditanya oleh Stats Perform apakah pemain berusia 19 tahun itu adalah pemain yang harus dikembangkan menuju Euro 2024.
"Jamal, apa yang dia tunjukkan hari ini, sangat disayangkan pemain seperti itu tidak bisa melanjutkan turnamen," ungkap Flick.
"Dia luar biasa, keterampilannya dalam tekel, satu lawan satu, dia luar biasa. Kami memiliki bakat, harus dikatakan, kami menuju ke arah yang benar, tetapi kami harus fokus pada pelatihan,” tambahnya.