Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya Sukses Dorong Mitra Kerja Jadi Lebih Baik, Ketahanan Pangan Meningkat

Kamis 01-12-2022,10:22 WIB
Reporter : Ujang Nandar
Editor : Usep Saeffulloh

Dengan cara memanfaatkan anggaran Silpa atau sisa anggaran, penataan pasar induk dari Rp 22 miliar baru terserap Rp 11 miliar.


Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya akan direlokasi ke Padakembang. Foto: ujang nandar / radartasik.com --

Dana Rp 11 miliar itu digunakan untuk pematangan lahan pasar tempat relokasi Pasar Singaparna. 

"Sisanya itu untuk tahun 2023 mendatang kita arahkan ke konstruksi pembangunan Pasar Induk (Singaparna). Target kita pada tahun 2024 mendatang pemindahan pasar itu bisa dilaksanakan sedangkan bangunan pasar baru bisa digunakan oleh masyarakat untuk berjualan," ujar legislator dari Fraksi PKB ini.  

Hal tersebut juga menjadi suatu capaian luar biasa karena di saat kondisi ketahanan fiskal rendah dan itu hanya tiga persen, tetapi kebutuhan revitalisasi Pasar Induk Singaparna ini sudah bisa dilakukan.  

"Ini sangat luar biasa, karena di tahun 2021 pembebasan lahan, 2022 kita dorong ke pematangan lahan, tahun 2023 konstruksi dan 2024 sudah bisa digunakan pasar induk itu," kata M Hakim Zaman.

Dorongan Untuk Pendapatan Asli Daerah Surplus

Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya juga terus berupaya melakukan dorongan terhadap pendapatan asli daerah. 

Sesuai komitmen dengan pimpinan DPRD bahwa capaian dari sektor BUMD itu meningkat sesuai apa yang ditargetkan. "Alhamdulillah setiap BUMD sudah menyetorkan PAD sebesar 120 persen, sehingga target yang kita berikan dan kita dorong di tahun 2022 ini secara target sudah surplus," kata M Hakim Zaman.

Peningkatan PAD dari BUMD Kabupaten Tasikmalaya, kata M Hakim Zaman, cukup luar biasa di saat kondisi saat ini dengan ekonomi yang terpuruk. 

"Tetapi di sisi lain PAD meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," kata M Hakim Zaman. 

 

Kategori :