Menurutnya, hal itu membantu Arab Saudi untuk mempersiapkan diri dengan sangat baik melawan Argentina.
"Dan hari ini, semua bintang di langit berada di garis yang sama untuk kita. Tapi jangan lupa Argentina masih tim yang fantastis. Mereka datang ke sini tanpa kalah dalam 36 pertandingan,” ucapnya.
"Mereka adalah juara Amerika Selatan, mereka memiliki pemain yang luar biasa, tapi inilah sepak bola, terkadang itu bisa terjadi, hal yang gila," jelasnya.
Harve Renard bisa mengerti mengapa Argentina tampil buruk dalam pertandingan di mana mereka menjadi favorit besar.
"Dapatkah Anda membayangkan Lionel Messi bermain melawan Arab Saudi? Dia akan mengatakan mereka harus memulai dengan baik, tetapi motivasinya tidak seperti ketika dia bermain melawan Brasil," ulas Renard.
"Ini sepak bola. Kami membuat sejarah untuk Arab Saudi. Ini akan bertahan selamanya. Ini penting,” tegasnya.
"Tapi kami perlu berpikir untuk melangkah maju. Kami masih memiliki dua pertandingan yang sangat sulit bagi kami," ujar Herve Renard.
"Apa pun bisa terjadi. Anda bisa memenangkan pertandingan pertama dan tidak lolos. Anda bisa kalah di pertandingan pertama dan menjadi juara dunia untuk Argentina. Itu mungkin,” tambahnya.
"Mari nikmati kompetisi ini dan bersiaplah untuk pertandingan kedua," pungkas Herve Renard.
Sedangkan pelatih Argentina, Lionel Scaloni mengakui kalah dari Arab Saudi sangat tak masuk akal dan sulit untuk dicerna.
Argentina adalah juara bertahan Amerika Selatan dan mempunyai rekor tak terkalahkan dalam 36 pertandingan, hanya kurang satu untuk menyamai rekor milik Italia.
Lionel Scaloni tak menyangka rekor menterang tersebut akan dipatahkan oleh Arab Saudi dalam pertandingan Argentina pembuka di Piala Dunia Qatar 2022.
Namun, Lionel Scaloni dengan cepat mengalihkan fokusnya ke pertandingan Argentina berikutnya melawan Meksiko.
Albiceleste tidak memiliki ruang untuk kesalahan sekarang, menghadapi Meksiko dan Polandia, Argentina harus meraih kemenangan untuk lolos dari babak penyisihan di Grup C.
"Sulit dicerna, dalam empat, lima menit, mereka mencetak dua gol, dari dua tembakan ke gawang,” kata Lionel Scaloni dikutip dari Livescore.
“Tapi kami harus bangkit kembali dari kekalahan ini dan mempersiapkan dua pertandingan berikutnya. Kami tidak perlu menganalisis lebih dari itu,” ulasnya.