RADARTASIK.COM - Arab Saudi umumkan hari libur nasional setelah kalahkan Argentina di Piala Dunia Qatar 2022, bahkan pelatih Herve Renard bisa menjadi pahlawan, menurut laporan Khaleej Times.
Libur nasional Ini berlaku untuk semua karyawan di sektor publik dan swasta, serta semua siswa di seluruh negeri.
Arab Saudi telah menyatakan hari ini, Rabu, 23 November menjadi hari libur umum di kerajaan untuk merayakan kemenangan bersejarahnya melawan Argentina di Piala Dunia Qatar 2022.
Bursa saham Saudi akan ditutup hari ini dan akan dibuka kembali pada hari Kamis, menurut laporan TV pemerintah pada hari Selasa, 22 November kemarin.
BACA JUGA:Ini yang Dikatakan Pelatih Arab Saudi Saat Istirahat untuk Mengalahkan Argentina
Kemenangan bersejaah Arab Saudi disambut Penggemar di selururh negeri, mereka merayakan kemenangan menakjubkan dan pelatih Prancis mereka Herve Renard bisa menjadi pahlawan nasional.
Sapanjang kiprahnya di Piala Dunia, Arab Saudi belum pernah memenangkan pertandingan pertama, kalah 8-0 dari Jerman pada 2002 dan kalah 5-0 dari Rusia pada 2018.
Arab Saudi umumkan hari libur nasional setelah kalahkan Argentina bukan yang pertama, Kamerun sudah melakukannya setelah mengalahkan Argentina di pertandingan pembuka Piala Dunia 1990-an.
Ada rahasia dibalik penampilan memukau Arab Saudi saat menekuk salah satu tim favorit Piala Dunia Qatar 2022 ini.
Herve Renard, pelatih Arab Saudi memberikan motivasi yang luar biasa saat istirahat babak pertama untuk membalik keadaan dengan mengalahkan Argentina.
"Jika kami kebobolan gol kedua, saya pikir pertandingan ini sudah selesai," kata pelatih Arab Saudi, Herve Renard dikutip dari Livescore.
"Di Piala Dunia, Anda harus memberikan segalanya, karena kami tidak bisa bermain seperti yang kami mainkan di babak pertama," terangnya.
Setelah jeda, Arab Saudi mengalahkan Albiceleste dua kali berturut-turut dengan cepat, mencetak gol melalui Saleh Al Shehri dan Salem Al Dawsari untuk membalikkan keadaan dan mengamankan keunggulan hingga peluit akhir.
Herve Renard juga berterima kasih kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman karena tidak "menekan terlalu banyak" pihaknya.