Gareth Southgate Berencana Bawa Inggris Berlutut Melawan Iran

Senin 21-11-2022,11:48 WIB
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM - Gareth Southgate berencana bawa Inggris berlutut melawan Iran dalam pertandingan pembuka Grup B nanti malam pukul 20.00 WIB.

Gerakan berlutut sebelum pertandingan pembuka Piala Dunia mereka melawan Iran  untuk menunjukkan solidaritas melawan diskriminasi.

Tim Liga Premier telah mengadopsi gerakan itu secara teratur setelah kematian George Floyd di Amerika Serikat pada tahun 2020.

Gerakan berlutut itu kemudian dihapus menjelang musim ini, Liga Premier kemudian mengumumkan gerakan itu akan dilakukan untuk acara-acara khusus.

BACA JUGA:Bencana Alam di Kabupaten Ciamis Melanda 3 Kecamatan, Rumah dan Madrasah Rusak

Dalam semua pertandingan Premier League antara tanggal 8 dan 16 Oktober semua pemain berlutut sebagai bagian dari kampanye 'No Room for Racism', dan itu juga dikonfirmasi pada pertandingan Boxing Day.

Pertandingan akhir pekan terakhir musim ini dan final Piala FA dan Piala EFL juga akan melakukan gerakan berlutut.

Para pemain Inggris dilaporkan bahwa sedang mendiskusikan apakah akan berlutut selama Piala Dunia dan Gareth Southgate mengonfirmasi bahwa skuad telah mencapai kesepakatan.

"Kami telah mendiskusikan untuk berlutut, kami rasa kami harus melakukannya," kata Gareth Southgate dikutip dari Livesore.

BACA JUGA:Prediksi Inggris vs Iran: Momen Harry Kane Pecahkan Rekor Wayney Rooney

“Itulah yang kami perjuangkan sebagai sebuah tim dan telah dilakukan untuk jangka waktu yang lama,” lanjutnya.

"Kami memahami di Liga Premier, tim memutuskan untuk hanya melakukannya untuk pertandingan besar, dan ini kesempatan besar,” ungkapnya.

"Kami pikir ini adalah pernyataan kuat yang akan disebarkan ke seluruh dunia kepada kaum muda khususnya untuk menunjukkan bahwa inklusivitas itu penting," jelas Gareth Southgate.

Kapten Inggris Harry Kane juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengenakan ban kapten OneLove sepanjang turnamen.

Inggris menjadi salah satu dari delapan tim yang menyatakan dukungan mereka pada prakarsa yang dirancang untuk mempromosikan inklusi menjelang turnamen di Qatar, di mana hubungan sesama jenis adalah ilegal.

Kategori :