Hebatnya! Pacuan Kuda di Pangandaran Mirip di Inggris, Bikin Penasaran Aja

Hebatnya! Pacuan Kuda di Pangandaran Mirip di Inggris, Bikin Penasaran Aja

Lokasi pacuan kuda di tepi pantai Legokjawa Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.-Deni Nurdiansah/Radartasik.id-

PANGANDARAN, RADARTASIK.COMPacuan kuda di PANGANDARAN mirip di Inggris. Arena ini membuat banyak orang penasaran.

Lokasi pacuan kuda ini berada di tepi pantai Legokjawa Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran yang menjadi magnet bagi ribuan penonton.

Dalam laporan Radartasik.id disebutkan pada Minggu 24 Agustus 2025, masyarakat tumpah ruah ke arena. Mereka rela berpanas-panasan hanya untuk menyaksikan kuda berlari kencang di lintasan. Jalur pacuan ini memiliki panjang 2.000 meter dengan lebar 16 meter.

Acara digelar dalam tajuk Indonesia’s Horse Racing Merdeka Cup 2025. Event ini sukses menarik perhatian warga lokal hingga wisatawan. Banyak pengunjung datang khusus ke Pangandaran untuk merasakan atmosfer balap kuda di pinggir pantai.

BACA JUGA: Investor Jepang Lirik Karang Tawulan, Surga Tersembunyi di Selatan Tasikmalaya

BACA JUGA: Cara Legal Dapatkan KUR BNI 2025 Rp 100 Juta Tanpa Jaminan Tambahan

Kehadiran tokoh nasional juga menambah daya tarik. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut hadir. Sebagai putri daerah, ia tampak antusias.

Susi menilai pacuan kuda Legokjawa termasuk yang paling unik di Indonesia. Alasannya, arena ini langsung menghadap laut. Ia menambahkan, arena pacuan kuda di tepi pantai jarang ditemukan di dunia.

Menurut Susi, hanya ada dua lokasi dengan arena serupa. Pertama di Inggris, kedua di Legokjawa Pangandaran. Dia mengaku selalu bersemangat menonton pacuan kuda di kampung halamannya.

Bagi masyarakat, event ini bukan sekadar tontonan. Ajang balap kuda juga menjadi momen kebersamaan. Semangat warga terlihat dari cara mereka datang berbondong-bondong.

BACA JUGA: Setelah Diintai Seminggu, Gudang Ribuan Miras Berkedok Grosir Air Mineral Digerebek Satpol PP Tasikmalaya

BACA JUGA: Petani Tasikmalaya Harus Bertaruh Nasib Hadapi Serangan Hama Tikus

Maman Durahman, warga Parigi, bahkan menyewa mobil bak terbuka bersama tetangga. Semua dilakukan demi bisa hadir langsung di arena. Dia menyebut kesempatan ini terlalu sayang untuk dilewatkan.

Selain hiburan, menurutnya, acara ini menjadi ajang silaturahmi. Warga bisa saling bertemu, berkumpul, dan menikmati suasana ramai bersama keluarga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait