”Kita juga hanya bisa menunggu kebijakan dari pemerintah pusat,” kata Dudi Ahmad Holidi MSi.
Pj Wali Kota Tasikmalaya Akan Cari Jan Terbaik soaol Penetapan Upah Minimum Kota Tasikmalaya 2023
Dalam diskusi antara Dr Cheka Virgowansyah dengan Disnaker Kota Tasikmalaya, disampaikan bahwa persoalan UMK sering kali menuai protes dari serikat pekerja.
Pasalnya UMK yang ditetapkan tidak sesuai dengan harapan pekerja.
Menyikapi itu, Dr Cheka Virgowansyah mengatakan pihaknya akan berupaya mencari jalan terbaik untuk semua pihak.
Namun tentunya tidak keluar dari koridor aturan perundang-undangan yang ada.
”Kita akan carikan solusi sesuai ketentuan,” kata Dr Cheka Virgowansyah.
Pada kesempatan itu, Dr Cheka Virgowansyah juga ingin mendiskusikan persoalan-persoalan ketenagakerjaan dengan Disnaker Kota Tasikmalaya.
Dari mulai masalah pelatihan tenaga kerja, pengangguran dan yang lainnya.
”Mudah-mudahan kita bisa memecahkan masalah-masalah ketenagakerjaan,” kata Dr Cheka Virgowansyah.
Sebelumnya, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Yuhendra Efendi berharap penetapan UMK akan menjadi kabar gembira untuk para pekerja. Namun persoalannya regulasi saat ini membuat peluang tersebut menjadi kecil.
”Karena aturannya kan sekarang berbeda,” katanya kepada Radar Tasikmalaya, Jumat 4 November 2022.
Sebagaimana pada penetapan UMK 2022 yang ditetapkan akhir 2021, di mana kenaikan UMK di Kota Tasikmalaya terbilang minim, setelah ada evaluasi pun kenaikannya tidak sampai Rp 100 ribu.
Hal itu karena adanya perubahan regulasi seiring diterapkannya UU Ciptakerja. Di mana perhitungannya tidak berpihak kepada kelompok pekerja.