RADARTASIK.COM - Argentina datang ke Qatar dengan harapan memenangkan Piala Dunia kembali sejak 1986 bersama Maradona di Mexico.
Sebagai calon juara di Piala Dunia Qatar 2022, yang bisa menjadi panggung terakhir Lionel Messi, kekuatan Argentina cukup mentereng, tidak terkalahkan dalam 35 pertandingan terakhir.
Dipimpin oleh Lionel Messi dalam Piala Dunia kelimanya, tim asal Amerika Selatan itu akan menjadi salah satu favorit untuk mengangkat trofi.
Argentina lolos ke turnamen dengan mudah, finis kedua di kualifikasi Amerika Selatan di bawah Brasil.
BACA JUGA:Scaloni Ingatkan Lionel Messi yang Ingin Menjadi Juara Dunia : Sepak Bola Terkadang Tidak adil
Kedua negara tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan yang mereka mainkan, meskipun pertandingan antara keduanya dibatalkan September lalu karena potensi pelanggaran protokol virus corona oleh beberapa pemain Argentina.
Pasukan Lionel Scaloni mencetak 27 gol dan hanya kebobolan delapan kali dalam perjalanan mereka ke Piala Dunia Qatar 2022 dan membukukan tempat mereka di Piala Dunia untuk ke-18 kalinya.
Emiliano Martinez akan menjadi penjaga gawang utama, Cristian Romero dan Nicolas Otamendi sebagai bek tengah dan Nicolas Tagliafico dan Nahuel Molina biasanya bermain sebagai bek sayap.
Rodrigo De Paul dan Leandro Paredes akan memberikan stabilitas di lini tengah, dengan Alexis Mac Allister atau Enzo Fernandez diharapkan memainkan peran yang lebih maju.
Messi, Angel Di Maria dan Lautaro Martinez kemungkinan besar akan memimpin lini depan, dan penyerang Manchester City Julian Alvarez akan siap tampil dari bangku cadangan.
Lionel Messi telah mendapatkan kembali performa terbaiknya setelah kesulitan di musim pertamanya bersama Paris Saint-Germain.
Jimat Argentina itu memiliki 17 kontribusi gol dalam 13 pertandingan Ligue 1 untuk PSG dan datang ke turnamen untuk menghapuskan dahaga Argentina akan tropi Piala Dunia.
Piala Dunia Qatar 2022 akan menjadi panggung terakhir Lionel Messi, satu trofi di Qatar akan melengkap karirnya yang gemilang.
Sedangkan Alvarez, akan menjadi calon bintang Argentina dengan 11 caps internasional atas namanya, pemain berusia 22 tahun itu mulai memiliki peran yang lebih signifikan dalam skuat Argentina tetapi persaingan memperebutkan tempat membuatnya hanya sekali bermain 90 menit.