CIAMIS, RADARTASIK.COM – Jembatan gantung di Cidolog Ciamis akan diperbaiki. Sebelumnya, jembatan tersebut putus.
Perbaikan jembatan Dinas PUPRP Kabupaten Ciamis akan segera membangun kembali jembatan gantung di Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis.
Sekretaris Dinas PUPRP Kabupaten Ciamis Eka Oktaviana mengatakan, pemerintah desa dan kecamatan setempat telah melaporkan kondisi jembatan tersebut yang putus akibat luapan air sungai. Bahkan dari tim UPTD telah menyurvei lokasi jembatan gantung yang rusak.
“Kita sudah melakukan pengecekan dan survei untuk alternatif aksesnya. Jadi memang jembatan tersebut sangat vital untuk aktivitas warga dan harus ada perbaikan," jelasnya.
BACA JUGA: Cheka Virgowansyah Harus Bisa Lanjutkan Progres Pencapaian Era Muhammad Yusuf, DPRD: Kami Welcome!
Eka menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu pernyataan bencana dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya.
Bila sudah ada pernyataan bencana, DPUPRP Ciamis akan melakukan langkah selanjutnya untuk penanganan jembatan tersebut. Mengingat pembangunan jembatan memang harus sesegera mungkin.
BACA JUGA: Mantap! Upah Minimum Jawa Barat Naik 2023, Ini Perbandingan UMK di Jabar dengan di Jateng Tahun 2022
“Mengingat sudah mepet akhir tahun anggaran maka diusahakan secepatnya di tahun 2023. Kita akan usulkan ke TAPD setelah ada pernyataan bencana dari BPBD Ciamis," paparnya.
Camat Cidolog Agus Yani menambahkan, jembatan gantung tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk beraktivitas, diketahui wilayah tersebut diapit dua sungai.
BACA JUGA: Daftar UMK di Priangan Timur Tahun 2022, Upah Minimum Naik 2023, Ini Penjelasan dari Pemerintah
"Makanya perlu sekali ada perbaikan," papar Agus Yani.
Agus Yani menyampaikan, akibat jembatan gantung putus, 56 keluarga atau 157 jiwa di Dusun Gunungsari terisolasi dan ada 20 anak sekolah yang menyeberangi sungai tersebut menggunakan rakit akibat jembatan putus.
BACA JUGA: Hore! Ini ’Bocoran’ Kenaikan Upah Minimum 2023, Diperkirakan Lebih Besar dari 2022, Ayo Cek di Sini
“Jadi tidak ada akses masuk masyarakat karena diapit sungai, hingga dampak jembatan ambruk jadi masyarakat tidak bisa ke mana-mana, paling sementara gunakan rakit," ujar Agus Yani. (isr)