BANJARSARI, RADARTASIK.COM – Seorang wanita muda di Ciamis butuh bantuan. Jantungnya bengkak, alami paru-paru basah dan diabetes.
Nama wanita muda itu adalah Kiki Mariah (23). Dia warga Dusun Cangkring RT/RW 03/01 Desa Ratawangi Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis.
Sudah empat bulan, dia menderita komplikasi, mulai dari paru-paru basah, jantung bengkak, ginjal dan diabetes.
Namun sudah mencoba berobat hasilnya nihil, lantaran keterbatasan ekonomi hanya di rumah saja. Hal itu disampaikan Sriyati (69), ibunda Kiki Mariah kepada Radar Tasikmalaya, Rabu 9 November 2022.
Kata Sri, dia mempunyai anak enam, dan Kiki anak kelima. Sebetulnya Kiki sudah berkeluarga, namun suaminya merantau ke Jakarta tetapi belum pulang-pulang.
“Kiki sudah berkeluarga, punya satu anak, tetapi telah meninggal. Suaminya pun di Jakarta belum pulang-pulang,” kata Sriyati.
Kemudian, kata dia, selama Kiki sakit kelurga yang merawatnya. Kemudian, sudah berusaha mendapatkan perawatan medis.
“Saat ini hanya terbaring di kasur selama empat bulan jalan, tadinya keluarga sudah mencoba berusaha memberikan pengobatan jalan, ke puskesmas dan dokter dekat untuk sekadar kontrol kesehatannya,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, setelah ramai Kiki sakit, ada dari puskesmas datang ke rumahnya untuk mengecek keadaan, sehingga sekarang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjar untuk mendapatkan perawatan.
“Sekarang sudah dirawat RSUD Banjar kelas III. Biaya puskesmas, saya tidak keluar seperak pun,” kata Sriyati.
“Setelah rontgen kembali, Kiki mengidap penyakit komplikasi mulai dari paru-paru basah, jantung bengkak, ginjal, diabetes. Kalaupun untuk kesembuhan Kiki perlu operasi, keluarga pun masih bingung untuk biayanya.
Misalnya setelah ada perawatan ternyata harus ada operasi. Saat ini keluarga belum mempunyai uang lebih sehingga bingung,” ujar Sriyati.
Sebelumnya, Ketua Cabang PMII Kabupaten Ciamis Fajar Satria menyampaikan bahwa ada tetangganya yang mengidap penyakit jantung bengkak yakni Kiki Mariah.
“Ternyata sudah selama empat bulan terbaring di kasur,” katanya.
Karena ibunya Kiki mengeluhkan tidak memiliki biaya lagi, untuk berobat anaknya ke rumah sakit. Kemudian, ia pun berharap ada yang membantunya, karena butuh uluran tangan dalam membantu kesembuhan Kiki.