"Kami di PLN berkomitmen mendukung program pemerintah untuk mewujudkan energi bersih. Oleh karena itu PLN mengambil langkah yang cepat," kata Darmawan.
BACA JUGA: Ingin Fokus ke Keluarga, Jadi Alasan Lesti Kejora dan Rizky Billar Bubarkan Leslar Entertainment
BACA JUGA:Debut Solo, RM BTS Akan Rilis Album Baru di 25 November 2022
Salah satu upayanya adalah PLN l menurunkan penggunaan batu bara pada pembangkit yaitu dengan mengganti sebagian batu bara dengan biomassa atau co-firing.
Skema ini telah diimplementasikan di 33 PLTU dari 48 pembangkit yang tengah diujicoba.
Skema co-firing dengan hidrogen dan amonia juga diterapkan. Saat ini sudah ada 3 pilot project co-firing hidrogen dan amonia dengan menggandeng 3 mitra yang berbeda.
Berikutnya, PLN mengembangkan Carbon Capture and Storage (CCS) sehingga bisa menjadi teknologi penyerap emisi karbon dalam jumlah yang besar.
BACA JUGA: Jual Obat Sirup Tidak Aman, Konten 6.001 Link Di-Takedown
BACA JUGA: Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol, BPOM dan Bareskrim Tempuh Langkah Ini
Dalam pengembangan ini, PLN telah menggandeng 3 mitra yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Inpex dan Medco Energi.
PLN juga akan mempercepat pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Dalam RUPTL 2021-2030, tambahan pembangkit energi baru terbarukan mencapai 20,9 GW atau porsinya akan mencapai 51,6 persen dari total kapasitas pembangkit baru.
Lalu, ada juga pengembangan teknologi Smart Grid & Control System. Sistem ini bakal meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi emisi melalui digitalisasi pada setiap lini proses bisnis PLN.
BACA JUGA: Besok, 65 Merek Pamerkan Produk dan Teknologi Terkini Sepeda Motor di Ajang IMOS 2022 JCC Senayan
Selanjutnya, PLN memberikan layanan sertifikat EBT atau Renewable Energy Certificate (REC) sebagai salah satu fasilitas yang bisa digunakan berbagai pemangku kepentingan seperti BUMN, pemerintahan, bisnis hingga industri untuk sama-sama menggunakan EBT.
Hampir 1 Terawatt hour (TWh) REC telah terjual ke berbagai sektor bisnis dan industri dengan jumlah 233 konsumen.