“Selama lebih dari 20 menit, saya memberikan CPR. Pacar saya juga memijat lengan dan kaki korban. Kami mencoba pernapasan mulut ke mulut,” ujarnya.
BACA JUGA: Cinta Lokasi Saat Kerja Lembur, Oknum Perawat dan Bidan Mesum di Puskesmas Kaliwedi Cirebon
BACA JUGA: Waduh, Oknum Bidan dan Perawat Honorer Diduga Mesum di Puskesmas, Digerebek Warga Tanpa Busana
Saking panik dan tak percaya dengan situasai mengerikan di Itaewon, Yoon Hong Bin pun sampai menangis.
“Kami menangis dan berdoa agar korban sadar kembali. Puluhan orang melakukan CPR pada para korban di gang tersebut,” kenangnya.
“Anda bisa mendengar kami semua memohon agar para korban membuka mata mereka. Tapi, dari yang saya tahu, hanya satu korban dari gang tempat saya akhirnya sadar kembali. Saya tidak bisa menyelamatkan korban yang saya bantu,” sambungnya.
Dalam ingatan Yoon Hong Bin tentang tragedi Halloween di Itaweon itu, dia mengungkapkan rasa frustrasinya dengan kurangnya kehadiran polisi yang memadai untuk jumlah massa yang membludak di sana pada malam itu.
BACA JUGA: Ini Olahraga yang Ampuh untuk Mengecilkan Perut dan Mudah Dilakukan di Rumah
BACA JUGA: Selesai Berolahraga Jangan Lupa Lakukan Ini, Agar Badan Tetap Bugar
Dia pun berharap orang-orang dapat belajar dari tragedi Halloween di Itaewon dan menerapkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi.
Berdasarkan informasi terkini, hingga hari Selasa, 1 November, jumlah korban tragedi Halloween di Itaewon telah bertambah menjadi 156 orang.